HEADLINE

Novel Baswedan: "Saya Tidak Pernah Menyesal dan Takut"

""Korupsi di Polri, adalah penghianatan untuk Polri itu sendiri.""

Quinawaty Pasaribu

Novel Baswedan (Foto: KBR)
Novel Baswedan di Bincang Bareng KBR Pagi, Jumat (8/5/2015) jam 6.45 WIB.

KBR, Jakarta - Penyidik KPK Novel Baswedan ditangkap pada Jumat (1/5/2015) dini hari lalu untuk diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penganiayaan yang terjadi 11 tahun silam. Novel sempat ditahan di Mako Brimob, diterbangkan ke Bengkulu untuk proses rekonstruksi, lantas akhirnya kembali dibebaskan dengan jaminan dari pimpinan KPK.

Ini bukan kali pertama kasus Novel dimunculkan ke permukaan. Sebelumnya, kasus ini mencuat ketika terjadi konflik KPK vs Polri pada 2012. Saat itu Novel menjadi penyidik korupsi penyadaan alat simulasi roda dua dan roda empat di Korps Lalu Lintas (Korlantas) tahun anggaran 2011. Tersangka kasus itu adalah Inspektu Jendral Djoko Susilo. 

Dalam wawancara khusus KBR dengan Novel Baswedan di kediamannya, jurnalis Quinawaty Pasaribu menanyakan soal pendapat Novel yang kerap dianggap sebagai pengkhianat, karena menangani kasus korupsi di Polri. 

Begini jawaban Novel: 

"Kalau itu betul, maka itu kekanak-kanakan dan memalukan. Dan saya perlu tegaskan, bahwa saya tidak pernah menyesal dan takut. Mestinya apabila saya menangani ada korupsi di Polri, maka harusnya pimpinan Polri senang dan mendukung. Karena korupsi di Polri, adalah penghianatan untuk Polri itu sendiri. Jadi kalau saya yang menangkap penghianat di Polri, akan menjadi lucu kalau kemudian yang dibilang penghianat itu yang menangani."

Simak selengkapnya wawancara bersama Novel Baswedan dalam #BincangBareng di KBR Pagi besok, Jumat (8/5/2015) pukul 6.45 pagi. 

  • Novel Baswedan
  • KPK
  • korupsi
  • KPK vs Polri

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!