HEADLINE

Sandera Abu Sayyaf, Pemerintah Siap turun Tangan Langsung

""Kemarin Polri dan panglima TNI sudah melaporkan ke presiden. Intinya kalau memang katakanlah pemerintah Filipina tidak bisa segera menyelesaikan hal itu, kalau diizinkan, kita siap. "

Ninik Yuniati

Sandera Abu Sayyaf, Pemerintah Siap turun Tangan Langsung
Julian Philip korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina. (Foto: KBR/Zulkifli M.)

KBR, Jakarta- Pemerintah Indonesia memastikan kesiapan untuk turun tangan langsung membebaskan WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf di Filipina. Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan, TNI dan Polri sudah bersiaga apabila pemerintah Filipina gagal dalam melakukan operasi pembebasan.

Namun, kata dia, pemerintah tetap menghormati dan menunggu langkah yang diambil Filipina.

"Kemarin Polri dan panglima TNI sudah melaporkan ke presiden. Intinya kalau memang katakanlah pemerintah Filipina tidak bisa segera menyelesaikan hal itu, kalau diizinkan, kita siap. Tapi kita mengedepankan langkah-langkah yang bersifat human, persaudaraan, secara lebih soft diplomasi kita lakukan," kata Pramono Anung di kompleks Istana, Jumat (8/4/2014)


Pramono memastikan pemerintah telah mengetahui posisi detail lokasi penyanderaan WNI


"Kita dari pantauan satelit sebenarnya juga kita tahu posisi orang-orang kita ada di aman, secara detil, kita memiliki peralatan itu, tapi kita menghormati pemerintah Filipina" ujar Pram.


Pramono Anung meragukan bahwa hari ini merupakan tenggat waktu penyerahan tebusan yang diminta oleh kelompok penyandera. Kata dia, saat ini di lapangan masih dilakukan proses diplomasi.


"Kita tidak tahu, mereka tidak menyampaikan secara langsung kepada kita. Sebenarnya info itu kan berkembang di awal, tapi kenyataannya sekarang masih terjadi proses diplomasi," ujar dia.


Editor: Rony Sitanggang

  • Abu Sayyaf
  • penculikan
  • penyanderaan WNI
  • Sekretaris Kabinet Pramono Anung

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!