HEADLINE

Pemerintah Akan Buat Harga Bawang Rp 25 ribu

" "Jadi sedang membuat sistemnya, supaya bagaimana menjaga harga di lapangan bisa Rp 25 ribu, tetapi harga di petani mungkin antara Rp 18 sampai Rp 20 ribu.""

Dian Kurniati

Pemerintah Akan Buat Harga Bawang Rp 25 ribu
Ilustrasi: Panen bawang merah di Semarang. (Foto: Antara)

KBR, Jakarta– Pemerintah tengah mengupayakan harga bawang merah di pasar sebesar Rp 25 ribu dari yang saat ini berkisar Rp 40 ribu. Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno mengatakan, upaya menekan harga bawang itu adalah permintaan Presiden Joko Widodo.

Kata dia, pemerintah akan menekan harga di pasar, sekaligus menjaga harga di petani tetap tinggi.

“Bawang merah kan sekarang harganya Rp 40 ribuan. Pak Presiden menekankan, bahwa di masyarakat kalau bisa harganya Rp 25 ribu. Sekarang kan naik terus. Padahal kita kan produsen bawang. Tapi memang kita sedang melihat apakah memang ada kekurangan di lapangan,” kata Rini di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (29/04/16). 

Rini melanjutkan, "jadi sedang membuat sistemnya, supaya bagaimana menjaga harga di lapangan bisa Rp 25 ribu, tetapi harga di petani mungkin antara Rp 18 sampai Rp 20 ribu."

Rini mengatakan, pada akhir pekan ini, tim dari Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Perum Bulog akan mengecek stok dan harga bawang di pasar. Selain itu, tim juga akan menghitung potensi panen bawang pada dua bulan ke depan. Kemudian, kata Rini, pada Senin pekan depan, rapat akan kembali digelar untuk merencanakan strategi penekanan harga bawang.

Hari ini, Menko Perekonomian mengundang Menteri BUMN, Kepala Badan Pusat Statistik, Direktur Utama Bulog, dan perwakilan Kementerian Pertanian untuk membicarakan strategi menekan harga bawang merah. Saat ini, harga bawang di pasar mencapai Rp 44 sampai 46 ribu.


Editor: Rony Sitanggang


 

  • harga bawang
  • Menteri BUMN Rini Soemarno
  • presiden joko widodo

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!