HEADLINE

Kapolri Cocokan Hasil Autopsi Siyono Dengan Keterangan Densus 88

"Saat ini Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) masih melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran oleh anggota Densus 88"

Gilang Ramadhan

Kapolri Cocokan Hasil Autopsi Siyono Dengan Keterangan Densus 88
Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas (kedua kiri), Ketua tim dokter forensik dr Gatot Suharto SpF (kiri) serta dua Komisioner Komnas HAM Siane Indriani (kedua kanan) dan Hafid Abbas menunjukkan foto

KBR, Jakarta - Kepala Kepolisian Indonesia, Badrodin Haiti menindaklanjuti hasil autopsi jenazah terduga teroris Siyono. Polisi akan mencocokan hasil autopsi dengan keterangan anggota Densus 88 yang diklaim berkelahi dengan Siyono. "Kami ucapkan terima kasih karena Siyono sudah dilakukan diautopsi dan sudah ada hasilnya. Tentu kita menghargai itu," kata Badrodin di Mabes Polri, Selasa (12/04/2016).

Menurut Badrodin, Kepolisian memunyai mekanisme internal untuk menyelidiki kematian Siyono. Saat ini Divisi Profesi dan Pengamanan (Div Propam) masih melakukan penyelidikan dugaan pelanggaran oleh anggota Densus 88. "Ada Irwasum yang melakukan pengawasan, ada Propam yang melakukan pemeriksaan-pemeriksaan. Oleh karena itu mekanisme ini juga kita lakukan," jelasnya.

Badrodin menegaskan, Kepolisian siap dikoreksi jika dalam upaya pemberantasan teroris ada hal yang dianggap janggal dan ada kekeliruan. "Silahkan sampaikan saja," tambahnya.

Sebelumnya, hasil autopsi jenazah yang dilakukan tim dokter forensik PP Muhammadiyah menunjukan empat simpulan:

1. Autopsi yang dilakukan tim dokter forensik PP Muhammadiyah adalah autopsi pertama yang dilakukan terhadap jenazah Siyono

2. Tidak benar ada indikasi kematian Siyono karena pendarahan di kepala. Pendarahan hebat dengan bukti bahwa bagian otak tidak berwarna merah, tetapi putih pun tidak ditemukan. Bukti ini menandakan bahwa pendarahan hebat tidak terjadi di bagian otak meskipun terdapat luka dibagian tersebut. Namun, Tim forensik menyatakan bukan itu penyebab kematian Siyono seperti sebelumnya disampaikan oleh pihak kepolisian

3. Penyebab kematian adalah patah tulang diberbagai bagian tubuh terutama bagian dada, tulang rusuk dan lainnya yang menyebabkan pendarahan hebat di organ vital jantung

4. Tidak ditemukan luka atau memar di tangan dan bagian tertentu yang menunjukkan ada perlawanan dari Siyono


Editor: Damar Fery Ardiyan

  • Kapolri Badrodin Haiti
  • terduga teroris Siyono
  • Autopsi Siyono

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!