HEADLINE

Pasca Gempa, 12 WNI Sudah Keluar dari Nepal

"Keduabelas orang ini adalah turis yang pada saat gempa Sabtu (25/4/2015) lalu tengah berada di Nepal. "

Aisyah Khairunnisa

Pasca Gempa, 12 WNI Sudah Keluar dari Nepal
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (foto: Antara)

KBR, Jakarta – Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyebut 12 WNI di Nepal sudah keluar dari negara itu dalam kondisi selamat. Keduabelas orang ini adalah turis yang pada saat gempa Sabtu (25/4/2015) lalu tengah berada di Nepal. 

Data terakhir dari Kemenlu menyebut ada total 76 WNI di Nepal. Sebanyak 19 orang memang tinggal di sana, enam diantaranya belum bisa dikontak. Sedangkan 57 WNI lainnya tercatat sedang melakukan perjalanan ke Nepal, 10 diantaranya belum diketahui nasibnya.

“Dengan demikian kalau kita liat jumlah 76 tersebut, 48 sudah dapat dikontak, 16 belum dapat dikontak dan 12 lainnya saat ini sudah di luar Nepal dalam kondisi selamat,” kata Retno di Hotel Bidakara, Rabu (29/4/2015).

Retno menambahkan, Indonesia akan segera mengirimkan tim bantuan ke Nepal yang berangkat Rabu (29/4/2015) sore. 

Retno Marsudi mengatakan, sesampainya di Nepal tim akan segera membangun safe house untuk pengungsi Nepal dan WNI di sana. Serta mengintensifkan upaya pencarian 16 WNI yang hingga kini belum bisa dihubungi.

“Termasuk juga membawa 4 ton bantuan sesuai yang diperlukan ?pada saat ini, antara lain, tenda rumah sakit, tenda untuk pengungsi, alat-alat kesehatan, obat-obatan, dan keperluan makanan siap saji. Tadi pagi kami terus mantau proses clearance untuk pesawat. Dan dubes kita akan masuk Khatmandu dalam waktu singkat.” 

Retno menambahkan, kiriman bantuan pertama ini akan menerbangkan satu pesawat milik TNI AU berjenis B-737 400 dari Bandara Halim Perdanakusumah Jakarta. Tim pertama ini akan menerjunkan 66 personel SAR dan medis terutama dokter ahli bedah tulang. Bantuan medis berasal dari tim Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Kepolisian Indonesia dan Kementerian Kesehatan. 

Sebelumnya Presiden Joko Widodo menyatakan kesulitan mengirimkan bantuan ke Nepal karena bandara di sana tertutup akibat gempa. Kini, kata Retno, bandara Nepal memberlakukan buka tutup, sehingga bantuan dari negara lain bisa mendarat di Nepal.

Nepal diguncang gempa hingga 7,9 Skala Ritcher (SR) pada Sabtu (25/4/2015) lalu. Gempa susulan terjadi lagi keesokan harinya dengan kekuatan 6,7 SR. Pusat gempa pertama yang berada di darat menghancurkan lebih dari 180 bangunan di Ibu Kota Nepal Khatmandu. Serta menewaskan sedikitnya 4.300 jiwa.

Editor: Antonius Eko 

 

  • gempa nepal
  • Retno Marsudi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!