HEADLINE

Menteri Arief Dukung Ide Pembangunan Museum Tambora

"Arief Yahya mengatakan, arkeologi dan budaya masuk terlebih dahulu baru kemudian disusul oleh pariwisata."

ZAENUDIN SYAFARI

Yahya
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya (kedua kanan), Menteri Pariwisata Arief Yahya (kedua kiri) dan Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang

KBR, Dompu - Menteri Pariwisata Arief Yahya mendukung wacana untuk membangun museum arkeologi di Gunung Tambora. Letusan dahsyat gunung Tambora tahun 1815 silam telah mengubur tiga kerajaan, Pekat, Sanggar dan Tambora. Situs arkeologi tersebut harus digali untuk pengetahuan dan pariwisata.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya saat peringatan dua abad meletusnya Tambora di padang Savana Doroncanga Dompu, Sabtu (11/4/2015) siang. Arief Yahya mengatakan, arkeologi dan budaya masuk terlebih dahulu baru kemudian disusul oleh pariwisata.


“Pariwisata itu kan  menikmat akhir dari komersialisasi. Artinya penerima manfaat istilahnya, yang mengkreasi itu budaya, alam. Itu bagus artefak-artefak budaya seperti itu. Kalau ada Mendikbud itu boleh diminta, pak ini ada artefaknya harus digali lagi,” kata Arief Yahya.


Menteri Arief mendukung upaya pengembangan pariwisata Tambora secara berkelanjutan salah satunya dengan cara rutin menggelar event-event yang banyak mengundang pengunjung. Dia menilai, kaki gunung Tambora sangat indah sehingga bisa dikomersialkan untuk mendatangkan wisatawan sebanyak-banyaknya.


“Saya baru kesini, alamnya bagus. Lokasi mainnya film Hobbit di New Zealand malah lebih bagus ini (savanna Doroncanga). Di New Zealand itu bisa mendatangkan jutaan orang,” katanya.


Editor: Anto Sidharta

 

  • Tambora
  • Arief Yahya

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!