HEADLINE

Menlu se-Asia Afrika Bahas Kemitraan Strategis

"Para menteri luar negeri se-Asia Afrika mendiskusikan upaya menghidupkan kembali New Asian African Strategic Partnership (NAASP), Senin (20/4/2015). "

Khusnul Khotimah

Menlu se-Asia Afrika Bahas Kemitraan Strategis
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi (foto: Khusnul Khotimah)

KBR, Jakarta - Para menteri luar negeri se-Asia Afrika mendiskusikan upaya menghidupkan kembali New Asian African Strategic Partnership (NAASP), Senin (20/4/2015). 

NAASP yang sudah berjalan 10 tahun ini merupakan komitmen kemitraan strategis Asia dan Afrika, yang mencakup kerja sama ekonomi, solidaritas politik, dan hubungan sosial budaya.

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi mengatakan NAASP punya arti sangat penting karena berkaitan dengan implementasi Bandung Message. Karena itu akan diberikan waktu lebih panjang bahkan hingga pukul 18:00 WIB bagi para menteri untuk berdiksusi. 

“Pembahasan tiga dokumen kemarin sudah dapat diselesaikan pada tingkat Senior Official Meeting untuk disampaikan pada tingkat Menteri Luar Negeri dan kemudian dibawa ke tingkat kepala negara,” kata Retno Marsudi sebelum memimpin pertemuan dalam rangkaian agenda Konferensi Asia Afrika di Jakarta, Senin (20/4/2015)

Ada tiga dokumen yang akan menjadi hasil di Konferensi Asia Afrika, yakni Bandung Message, yang akan mendeklarasikan bahwa negara Asia Afrika akan menyatukan visi kerja sama di sejumlah bidang. Termasuk penguatan kerja sama meningkatkan toleransi antar umat manusia. 

Dokumen kedua adalah Penguatan NAASP, yakni sejauh mana yang sudah didapat dari kerja sama 10 tahun ini. Karena itu perlu direview apa saja yang harus dilakukan jika Asia Afrika ingin jadi poros dunia yang baru. 

Dokumen ketiga adalah deklarasi dukungan secara konsisten negara Asia Afrika terhadap pendirian negara Palestina dan hak-hak dasar warga Palestina.

Editor: Antonius Eko 

 

  • konferensi asia afrika
  • Menlu
  • Retno Marsudi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!