HEADLINE

Bahasa Asli Penduduk Enggano Terancam Punah

"Saat ini jumlah penduduk Enggano tersisa 2000-an jiwa berbeda ketika tahun 1966 jumlah penduduk aslinya mencapai 6500 jiwa."

Evelyn Falanta

Bahasa Asli Penduduk Enggano Terancam Punah

KBR, Jakarta - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menyebutkan bahasa asli penduduk di Pulau Enggano hampir punah. 

Menurut Chapter Kedeputian Kemasyarakatan dan Kebudayaan LIPI, Deddy Supriadi Adhuri, dari tahun ke tahun banyak penduduk asli Enggano yang bermigrasi sehingga jumlah penduduk asli semakin berkurang. 

Kata dia, hal ini yang mengancam kepunahan bahasa asli mereka. Saat ini jumlah penduduk Enggano tersisa 2000-an jiwa berbeda ketika tahun 1966 jumlah penduduk aslinya mencapai 6500 jiwa.

"Mereka tidak lagi besar ukurannya secara kependudukan, ini karena ada relevansi yang kurang baik terhadap bahasanya. Sekarang bahasa Enggano termasuk terancam punah karena penuturnya kurang dari 10.000. Ada beberap sub suku orang Enggano kurang lebih lima nah itu yang akan kita perhatikan dari segi kebahasaannya,” papar Deddy. 

Ia menambahkan saat ini LIPI tengah melakukan konservasi terhadap bahasa Enggano. LIPI juga menggandeng Pemda serta sejumlah LSM untuk menyelamatkan kebudayaan asli warga Pulau Enggano. 

Sebelumnya, Kelompok peneliti dari LIPI melakukan ekspedisi ke Pulau Enggano, Bengkulu. Tujuannya, mengungkap berbagai potensi pulau terluar di barat daya Indonesia. LIPI telah merjunkan 102 penelitinya ke pulau tersebut.

Editor: Antonius Eko  

  • enggano
  • LIPI

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!