HEADLINE

Jonan Tolak Permintaan Adhi Karya Jadi Operator LRT

"Alasannya PT. Adhi Karya tidak mampu mengoperasikan kereta. "

Dian Kurniati

Jonan Tolak Permintaan Adhi Karya Jadi Operator LRT
Ilustrasi: Pembangunan LRT di Palembang (Foto: Antara)

KBR, Jakarta– Kementerian Perhubungan menolak permintaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT. Adhi Karya yang ingin menjadi operator kereta ringan atau Light Rail Transit (LRT) Jabodetabek. Menteri Perhubungan Ignasius Jonan  beralasan PT. Adhi Karya tidak mampu mengoperasikan kereta.

“Kalau minta boleh. Minta kan? Boleh iya, boleh enggak. Jawabannya enggak. Wong dia nggak bisa mengoperasikan kereta kok,” kata Jonan di kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (04/03/16).


Jonan mengatakan, PT. Adhi Karya yang merupakan perusahaan penyedia prasarana proyek, hanya akan menjadi kontraktor pembuatan prasarana dalam proyek LRT, seperti jalur lintasan, stasiun, dan sistem signal. Mengenai operator LRT, tetap menjadi bagian PT. Kereta Api Indonesia.


Sebelumnya, Direktur Utama PT. Adhi Karya Kiswodarmawan menyatakan keinginan perusahaannya menggarap sarana dan prasarana, serta menjadi operator di proyek LRT sekaligus. Alasannya, itu akan membuat tanggung jawab PT. Adhi Karya di proyek LRT lebih singkron. Kiswo mengatakan, perusahaannya sudah mempelajari proyek LRT dan telah menyiapkan dana Rp 9 triliun untuk investasi atau 30 persen dari keseluruhan proyek.


Editor: Rony Sitanggang



 

  • light rail transit
  • LRT Jakarta
  • kereta ringan cepat
  • Ignasius Jonan
  • PT. Adhi Karya
  • BUMN

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!