HEADLINE

Pelaku Penembakan di Aceh Diduga Bekas Kombatan GAM

"Pelaku penembakan dua anggota Satuan Intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0103/Aceh Utara, diduga berasal dari komplotan bersenjata api bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). "

Erwin Jalaluddin

Pelaku Penembakan di Aceh Diduga Bekas Kombatan GAM
Danrem 011/Lilawangsa, Ahmad Daniel Chardin. Foto : Erwin Jalaluddin

KBR, Lhokseumawe – Pelaku penembakan dua anggota Satuan Intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0103/Aceh Utara, diduga berasal dari  komplotan bersenjata api bekas kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM). Pelakunya diduga berjumlah sekitar 15 orang.

Komandan Resort Militer (Danrem) 011/Lilawangsa, Ahmad Daniel Chardin menyebut, pelaku kejahatan tersebut pernah terlibat serangkai kasus kekerasan bersenpi di Aceh. Kemungkinan Korban ditembak setelah berpapasan dengan komplotan tersebut.

Kelompok ini pernah terlibat aksi penyanderaan Panglima Muda Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pase, Mahmudsyah alias Ayah Mud.

” Ini akibat konflik-konflik internal mereka (bekas kombatan GAM-red) yang masih bersenjata dan mungkin ada friksi sesama mereka inilah yang terjadi. Kita berharap kasus ini tidak menjadikan suhu keamanan tak menentu di Aceh, sehingga bisa merusak 10 tahun damai yang sudah Kita bina, ” tegas Daniel Chardin menjawab Portalkbr, Rabu (25/3/2015).

Dua anggota Satuan Intelijen Komando Distrik Militer (Kodim) 0103/Aceh Utara, ditemukan tewas ditembak komplotan bersenjata api. Masing-masing atas nama Serda Hendrianto, 41, asal Palembang, Sumatera Selatan dan Sertu Indra Irawan, 36, dari Provinsi Jambi.

Jenazah Hendrianto dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) di Desa Kutablang, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe. Sedangkan, jenazah Indra Irawan bertempat TPU di Desa Paloh Gadeng, Kecamatan Dewantara, Kabupaten Aceh Utara. 

Sebelumnya juga Panglima Muda Komite Peralihan Aceh (KPA) Wilayah Pasee, Mahmudsyah alias Ayah Mud, 45, juga disandera oleh komplotan bersenpi di Desa Kito, Kecamatan Samudera. Belum ada laporan terkait keberadaan korban yang disandera maupun pelaku penembakan terhadap dua prajurit TNI itu.

Editor: Antonius Eko

 

  • penembakan
  • Aceh

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!