HEADLINE

Teror di Thamrin, Ini Kisah Polisi Penembak Pelaku

""Saya bersama 5 anggota Sabhara mengepung dari depan starbuck hanya dalam jarak 10 meter dari pelaku""

Rony Sitanggang

Teror di  Thamrin, Ini Kisah Polisi Penembak Pelaku
Mobil Karo Ops PMJ dan Kabag Ops Restro Jakpus yg dilempar bom dan ditembaki pelaku. Tanpa mobil tersebut, pelaku akan leluasa melukai kerumunan masyarakat. (Foto: Mabes Polri)

KBR, Jakarta- Aksi petugas kepolisian saat melumpuhkan komplotan teroris di jalan Thamrin pada Kamis (14/01/2016)  banyak menuai pujian. Di media sosial bahkan kemarin sempat mencuat tanda pagar #polisiganteng dan juga #kaminaksir. Aksi tanda pagar itu bisa dilihat  sebagai bentuk dukungan sekaligus menunjukkan warga tak takut dengan aksi keji itu. 

Inilah salah satu kisah anggota kepolisian yang dikirimkan oleh mabes Polri.

=============================================================================

Banyak tayangan video amatir yg merekam adegan ketika pelaku teroris baku tembak dalam jarak dekat dengan polisi yang berlindung dibalik mobil dinas fortuner hitam. Polisi tersebut adalah AKBP Susatyo Purnomo, Kabag Ops Polrestro Jakpus, bersama 5 anggota Patroli Bermotor UPS Sabhara. Berikut kisahnya:

Saat itu saya sebagai Kabag Ops Jakpus, sedang melakukan Pengamanan di Mahkamah Konstitusi.  Segera setelah ada info bom dan penembakan anggota lantas, saya datang dan menerobos batas perempatan BI menuju TKP yang sudah ditutup anggota lantas karena informasi ada beberapa anggota lantas yang sudah di tembak.


Saya bersama 5 anggota Sabhara mengepung dari depan starbuck hanya dalam jarak 10 meter dari pelaku yang bersembunyi dari balik tembok pagar starbuck. Agar ruang gerak mereka terkunci diberikan tembakan yang menunjukkan adanya perlawanan.


Kedatangan saya ternyata membuat panik pelaku dan menyerang membabi buta dengan melempar bom rakitan dan tembakan. 2 tembakan mengenai pintu kiri belakang. Kemudian melempar bom pertama dan kedua yang jaraknya hanya sekitar 1 meter dari mobil dinas saya.  Kemudian saya keluar mobil dari pintu di sisi kanan.


Fokus mereka langsung ke saya. Saya jadikan posisi ini sebagai pengalihan konsentrasi pelaku sehingga ada ruang gerak bagi anggota lain untuk mendekat. Sementara dari sisi kiri starbuck saya melihat sudah ada Karo Ops, Kapolsek Menteng   disusul Dirkrimum PMJ, dan lainnya yang akan mendekat. Sambil saya menolong anggota yang terjebak sebagai sasaran tembak karena tidak ada tempat berlindung selain mobil dinas saya.


Dikarenakan sudah ada ledakan 2 kali bom dari jarak dekat dan sangat memungkinkan lemparan berikutnya akan semakin dekat, saya perintahkan anggota sabhara untuk tiarap dan mundur teratur ke arah taman pembatas jalan. Setelah semua berhasil mencari perlindungan di taman, saya bergegas mundur dengan menyetir sambil tidur terlentang untuk mempersiapkan bantuan dari satuan lainnya. Kemudian bersama anggota gegana PMJ kembali masuk ke gedung untuk penyisiran bersama Kapolres dan Wakapolres.


Yang saya lihat 2 granat rakitan yang dilempar ke mobil saya itu mekanismenya harus dibakar sumbu baru dilempar. Ketika ada yg dibakar namun belum sempat dilempar sudah tertembak terorisnya dan meledak.


Kalau mereka tidak dihadang dari depan, bisa kejadian seperti di Paris mereka bebas mencari sasaran karena masyarakat berada sangat dekat dengan Pelaku/TKP termasuk melempar bom ke pejabat kepolisian atau  polisi lainnya saat olah TKP, mengingat yang menjadi target mereka adalah Petugas Polisi.

  • ledakan sarinah
  • teror thamrin
  • mabes polri
  • AKBP Susatyo Purnomo
  • Kabag Ops Polrestro Jakpus

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!