NUSANTARA

Gereja Katedral Adakan Tiga Sesi Misa Kenaikan Yesus Kristus

"misa kenaikan Yesus Kristus kali ini mengusung tema "Menjadi Pembawa Kabar Sukacita""

Amanda Titis

Gereja
Romo Yohanes Deodatus memimpin ibadah misa kenaikan Yesus Kristus di Gereja Katedral, Jakarta, Kamis (9/5/2024). (FOTO: Antara/Akbar Nugroho)

KBR, Jakarta- Sebanyak 1.250 umat kristiani mengikuti misa di Gereja Katedral Jakarta untuk merayakan hari Kenaikan Yesus Kristus, hari ini.  Juru bicara Katedral dan Keuskupan Agung Jakarta, Susyana Suwadie mengatakan, pihaknya mempersiapkan tempat untuk menampung 800 kursi di dalam gereja dan sekitar 400-450 kursi di Plaza Maria.

Menurut Susyana, misa dilaksanakan tiga kali, yakni pukul 06.00 WIB, 12.00 WIB dan 18.00 WIB. Dia memerinci, perayaan misa pada pagi tadi dipimpin oleh Romo Edi Mulyono SY, sementara pada pukul 12.00 WIB dipimpin oleh Romo Yohanes Deodatus SY, kemudian pada pukul 18.00 WIB akan kembali dipimpin oleh Romo Edi Mulyono SY.

Susyana Suwadie mengatakan misa kenaikan Yesus Kristus kali ini mengusung tema "Menjadi Pembawa Kabar Sukacita". 

“Tahun ini titik beratnya ada di solidaritas dan subsidiaritas untuk itu semua umat diajak mengasihi semakin peduli dan semakin bersaksi melalui tema khususnya dimana semua umat bisa membawa kabar sukacita,” ujarnya dalam doorstop media, Kamis (9/5/2024).

Baca juga:

Susyana juga mengapresiasi TNI dan Polri atas upaya menjaga keamanan dan kelancaran acara. Susyana menyebut, sterilisasi telah dilakukan sejak pagi dengan pengerahan tim Gegana. Sterilisasi itu dilakukan setiap sesi misa dilakukan.

"Namun tadi pagi sudah dilakukan sterilisasi kemudian dalam misa kedua ini pun dilakukan kembali sterilisasi oleh tim gegana. Untuk kali ini iya. Tadi kelihatannya sebelum pukul 06.00 WIB itu dilakukan juga sterilisasi, kemudian ini jelang satu setengah jam itu juga dilakukan sterilisasi kembali," ungkapnya.

Editor: Muthia Kusuma

  • Kenaikan Yesus Kristus
  • Gereja Katedral Jakarta

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!