NASIONAL

Harga Beras Turun, Bawang Merah Naik, Termahal di Maluku Utara

"Deflasi beras terjadi di 28 provinsi..."

Astri Septiani

Harga Beras Turun, Bawang Merah Naik, Termahal di Maluku Utara
Ilustrasi: Komoditas beras dijual di pasar tradisional. Foto: ANTARA

KBR, Jakarta- Harga komoditas beras menurun atau deflasi setelah mengalami inflasi delapan bulan berturut-turut, sejak Agustus 2023. Pelaksana tugas (Plt) Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Widyastuti menjelaskan, penurunan harga beras terjadi seiring meningkatnya produksi di dalam negeri.

"Dan kita lihat dampaknya tingkat inflasi beras terus menurun hingga mengalami deflasi pada bulan April 2024 sebesar 2,72 persen deflasinya dan memberikan andil deflasi sebesar 0,12 persen," kata Amalia dalam konferensi pers, Kamis, 02 Mei 2024.

Plt Kepala BPS Amalia menjelaskan, deflasi beras terjadi di 28 provinsi, satu provinsi stabil, dan sembilan provinsi lain masih mengalami inflasi. Namun, meski harga beras turun, komoditas pangan lain yakni bawang merah justru mengalami kenaikan harga.

Catatan BPS, pada April 2024, bawang merah inflasi 30,75 persen, dan memberi andil inflasi 0,14 persen. Menurut Amalia, inflasi bawang merah terjadi karena menurunnya pasokan di beberapa wilayah. Faktornya antara lain lantaran produksi bawang merah di sejumlah daerah sentra terganggu akibat banjir.

"Inflasi ini adalah yang tertinggi selama periode Januari 2021 sampai April 2024 untuk bawang merah," kata dia.

Harga Bawang Merah dan Beras

Pantauan KBR di situs bi.go.id/hargapangan, harga bawang merah di sejumlah provinsi masih bervariasi per Kamis, (02/5). Di Kepulauan Riau harganya Rp36.900 per kilogram, atau terendah di antara provinsi lain. Sedangkan harga tertinggi ada di Maluku Utara, yakni Rp83.750 per kilogram.

Di hari yang sama, variasi harga juga terjadi pada komoditas beras di berbagai provinsi. Harga termurah di situs bi.go.id, ada di Nusa Tenggara Barat (NTB), yakni Rp13.150 per kilogram. Termahal ada di Kalimantan Tengah, Rp19.450 per kilogram.

Baca juga:

Editor: Sindu

  • BPS
  • Bawang Merah
  • Beras
  • Inflasi
  • Deflasi

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!