NASIONAL

Antisipasi Suap PPDB, Pemprov Jabar Kerahkan Tim Siber Pungli

"Salah satu poin Pakta itu adalah akan memecat Kepala Disdik Jabar apabila ditemukan penyelewengan dan kecurangan saat PPDB 2024."

Arie Nugraha

PPDB
Dok. Pelaksanaan PPDB 2019 di Bandung, Jabar. (Foto: ANTARA/Agung Rajasa)

KBR, Bandung - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengerahkan tim siber pungli (pungutan liar) guna mengantisipasi suap saat penyelenggaraan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.

Bey berharap, penyelenggaraan PPDB 2024 berlangsung transparan dan tanpa kecurangan, dengan dilengkapi integritas tinggi seluruh panitianya.

"Pertama adalah integritas. Jujur kami akui sangat penting integritas dari internal kami sendiri itu yang paling penting. Kalau itu sudah beres, insya Allah akan lancar semuanya dan kami juga kepada orang tua jangan percaya kalau bisa nitip-nitip. Tahun ini tidak ada, kalau ada tunjukkan kepada kami, akan kami tindak tegas," ujar Bey di Bandung (8/5/2024).

Bey menyebutkan salah satu jaminan penyelenggaraan PPDB 2024 akan berjalan tanpa penyelewengan dan kecurangan yakni ditekennya Pakta Integritas oleh Dinas Pendidikan Jabar.

Salah satu poin Pakta itu adalah akan memecat Kepala Disdik Jabar apabila ditemukan penyelewengan dan kecurangan saat PPDB 2024.

"Saya menekankan betul kepada Kadisdik jangan ada lagi titip-titipan, satu kursi sekian juta saya minta transparan. Masyarakat harus puas dengan proses PPDB 2024 ini. Kalau ditemukan sanksi seluruhnya saya serahkan kepada siber pungli," kata Bey.

Bey meminta Dinas Pendidikan Jabar memperhatikan betul proses PPDB agar berjalan jujur, transparan, bersih dan akuntabel.

Terlebih, banyaknya aduan masyarakat terkait kejanggalan dalam proses PPDB 2023 termasuk praktik jual beli kursi.

"Saya titipkan kepada seluruh kepala dinas baik provinsi dan seluruh kabupaten kota termasuk KCD (kantor cabang dinas) untuk mengacu pada satu aturan yaitu jujur bersih transparan dan akuntabel. Aturan masih sama dengan tahun lalu, tapi saya minta lebih jelas dan lebih tegas ditegakkan, juga jika ada pemalsuan data termasuk yang titip-titip kami akan tegas dengan melibatkan saber pungli," jelas Bey.

Bey mengajak seluruh orang tua siswa yang menemukan informasi terkait praktik jual beli kursi untuk tidak takut melaporkan pada Saber Pungli. Hal itu, untuk kemudian mendapatkan penindakan lebih lanjut oleh tim siber pungli.

"Jika tidak berhasil Kadisdik (Jabar) diminta mundur, ia juga sudah tanda tangan nanti kita lihat. Ia juga sudah menandatangani pakta integritas artinya beliau sudah menjamin termasuk beberapa persiapan yang dilakukan," tukas Bey.

Bey meminta kepada seluruh jajaran OPD untuk memaksimalkan kinerja dalam menjaring data siswa baru.

Termasuk, memberikan penjelasan yang detail untuk sosialisasi tata cara PPDB kepada masyarakat.

"Kalaupun ada masyarakat yang tidak diterima dijelaskan alasan mengapa tidak diterima, harus adil, begitu juga yang diterima harus diberi kesempatan yang sama jadi jangan ada pilih kasih dan semua harus jelas diterapkan di lapangan," ungkapnya.

Baca juga:

Atasi Masalah PPDB, Ini Rekomendasi Kemendikbudristek

KSP Minta Dugaan Kecurangan PPDB Diusut Tuntas

Editor: Fadli

  • PPDB
  • Kemendikbud

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!