HEADLINE
Vaksin Palsu, Ini Rumah Sakit dan Bidan Penerima
""Pemusnahan limbah tidak memungkinkan rumah sakit sendiri. Sehingga biasanya rumah sakit mencari barang infectious dulu yang wajib, botol-botol ini tertunda""
Ria Apriyani
"Pemusnahan limbah medis menggunakan
incinerator. Tapi tidak semua karena ada peraturan Menteri KLHK terkait
pembatasan incinerator. Incinerator hanya boleh ada dibatasi berdasarkan
region. Pemusnahan limbah tidak memungkinkan rumah sakit sendiri, harus
oleh pihak ketiga dengan biaya tinggi. Sehingga biasanya rumah sakit
mencari barang infectious dulu yang wajib, botol-botol ini
tertunda," dalih Nila saat rapat dengan Komisi Kesehatan DPR,
Kamis(14/7/2016).
Nila mengatakan seluruh rumah sakit tersebut terancam dicabut izin operasinya.
Temuan
Bareskrim menunjukkan modus seluruh rumah sakit tersebut serupa. Mereka
membeli vaksin palsu dari sales CV Azka Medika, dan pembelian itu
disetujui oleh direktur rumah sakit.
Berdasarkan hasil
penelitian terhadap sampel vaksin, Nila mengatakan kandungan di dalam
vaksin tersebut tidak berbahaya. Temuan mereka, vaksin tripacel
mengandung Natrium Chlorida. Serum Anti Tetanus(ATS) memiliki kandungan
yang sama. Sementara itu serum anti bisa ular yaitu Polivalent Anti
Snake Venom Serum justru tidak mengandung anti bisa ular. Vaksin
tuberkulin justru berisi Hepatitis B.
Sementara itu
hasil uji laboratorium Badan Pengawas Obat dan Makanan terhadap 39
sampel menunjukkan ada 4 vaksin diketahui palsu. Dua di antaranya adalah
vaksin tripacel yang diperuntukkan untuk DPT. Sampel vaksin tripacel
itu diambil BPOM dari RSIA Mutiara Bunda Serang dan Klinik Tridaya
Medica Bandung. Selain itu juga ada serum anti tetanus dari RS Bhineka
Bhakti Husada Tangerang, dan vaksin pediacel dari Klinik Rahiem Farma.
Pediacel adalah vaksin kombinasi untuk diphteri, tetanus, pertussis,
polio, dan Hib(haemophillus influenza).
Berikut adalah daftar rumah sakit yang menerima vaksin palsu:
1. RS Dr. Sander di Cikarang
- RS Bhakti Husada di seberang Terminal Cikarang
- RS Sentral Medika di Jalan Industri Pasar Gembong
4. RSIA Puspa Husada
5. RS Karya Medika Tambun
6. RS Kartika Husada JLMT di Bekasi
7. RS Sayang Bunda di Bekasi
8. RS Permata di Bekasi
9. RSIA Gizar do Colaramg
10. RS Harapan Bunda di Kramat Jati, Jakarta Timur
11. RS Elizabeth di Narogong, Bekasi
12. RS Hosana di Lippo Cikarang
13. RS Hosana Bekasi di Jalan Pramuka, Bekasi
14. RS Multazam, Bekasi
Selain itu, ada 8 orang bidan yang juga dipastikan menerima vaksin palsu tersebut. Mereka adalah:
1. Bidan Lia, praktik di Kampung Pelaukan, Sukatani, Cikarang
2. idan Lilik, praktik di Perum Graha Melati, Tambun
3. Bidan Klinik Tabina di Perum Sukaraya, Sukatani, Cikarang
4. Bidan Iis di Perum Seroja, Bekasi
5. Klinik Dafat, Dr. Baginda, Cikarang
6. Bidan Mega, Puri Cikarang Makmur, Sukaresmi, Cikarang
7. Bidan M. Elly Novita, Ciracas, Jakarta Timur
- Klinik Dr. Ade Kurniawan, Rawa Belong, Slipi, Jakarta Pusat
Editor: Rony Sitanggang
- vaksin palsu
- Menteri Kesehatan Nila Moeloek
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!
MAULIDDIN MOKO8 years ago
Segera berikan vaksinasi ulang bagi anak yang terlanjur diberikan vaksin palsu, berikut sebagai referensi: http://garisbatas.com/apa-yang-harus-dilakukan-terhadap-anak-yang-terlanjur-diberikan-vaksin-palsu/