HEADLINE

Dibatalkan, Festival Belok Kiri Kritik Pengelola TIM

"TIM justru tunduk pada aturan-aturan yang mengekang hak-hak tersebut."

Ninik Yuniati

Dibatalkan, Festival Belok Kiri Kritik Pengelola TIM
Foto: Damar Fery Ardiyan

KBR, Jakarta- Panitia Festival Belok Kiri menuding pihak Taman Ismail Marzuki (TIM), tak lagi menjamin hak-hak setiap orang untuk berkesenian dan berekspresi. Ini terkait pembatalan acara festival yang seharusnya diselenggarakan di Galeri Cipta II TIM. 

Menurut panitia acara, Veronica, sejak pengelolaan dipegang pemerintah Jakarta, TIM justru tunduk pada aturan-aturan yang mengekang hak-hak tersebut.

"Taman Ismail Marzuki, selama ini dikenal sebagai oase kebebasan berekspresi dan kreativitas. Sebelumnya kegiatan di tempat ini hanya perlu pemberitahuan kepada kepolisian. Perubahan ini kami anggap sebagai jalan mundur dari TIM sebagai oase kebudayaan," kata Veronica di TIM (27/2).

Veronica menambahkan, pihak Festival Belok Kiri juga menyayangkan pengelola TIM dan aparat kepolisian lantaran tidak transparan dalam mensosialisasikan prosedur perizinan. Kata dia, terdapat indikasi kesengajaan untuk memperumit birokrasi dan administrasi perizinan agar Festival dibatalkan. Kata dia, hal ini bertentangan dengan keinginan Presiden Joko Widodo yang menghendaki kemudahan dan kelancaran birokrasi. 

Acara tersebut batal lantaran tak mendapat izin kepolisian Menteng Jakarta Pusat. Selain itu, sejumlah ormas-ormas juga menuntut pembubaran acara karena dituding menyebarkan paham komunisme. Terkait hal itu, pantia telah membantahnya. 

Editor: Dimas Rizky

  • @BelokKiri_Fest
  • Festival Belok Kiri
  • dilarang
  • Taman Ismail Marzuki

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!