BERITA
Ratusan Sopir di Bali Demo Tolak Taksi Daring
""Untuk apa instansi yang ada kalau tidak bisa menyelesaikan masalah. Apa harus Jakarta? Jakarta tidak tahu apa yang terjadi di Bali. Ekonomi tidak berjalan, Grab itu merusak Bali""
Yulius Martony
Ketut Witra koordinator aksi mengancam akan menurunkan baliho-baliho taksi daring yang ada di sejumlah titik jika instansi terkait tidak bergerak. Kata dia kehadiran taksi berbasis aplikasi itu merugikan.
"Untuk apa instansi yang ada kalau tidak bisa menyelesaikan masalah. Apa harus Jakarta? Jakarta tidak tahu apa yang terjadi di Bali. Ekonomi tidak berjalan, Grab itu merusak Bali, merusak Indonesia," ujarnya.
Sementara itu A.A. Ngurah Adhi Ardhan anggota DPRD Bali menyatakan penolakan atas hadirnya taksi daring yang tidak mempunyai izin.
Aksi dilanjutkan di patung kuda depan pintu Tol Bali Mandara untuk menurunkan baliho taksi daring. Aksi yang dijaga aparat keamanan itu diakhiri dengan doa bersama.
Editor: Rony Sitanggang
- aksi tolak taksi daring
- taksi online
- Ketut Witra
- A.A. Ngurah Adhi Ardhan anggota DPRD Bali
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!
i nyoman sukadana7 years ago
saya pengguna taksi online saya sangat senang para sopir uber and grab sangat ramah dan sopan mereka orang bali juga. dan di samping itu mobilnya bagus dan harga sangat terjangkau saya berharap sama pemerintah jangan ada larangan untuk uber dan grab karena mereka saya bisa kemana mana dengan nyaman.