BERITA

Banjir Lumpur Makin Parah, Wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi Sepi Pengunjung

Banjir Lumpur Makin Parah, Wisata Pantai Pulau Merah Banyuwangi Sepi Pengunjung



KBR, Banyuwangi - Destinasi wisata Pulau Merah di Kecamatan Pesanggaran Banyuwangi Jawa Timur, sejak sepekan ini sepi pengunjung.  

Hal itu disebabkan banjir lumpur dari sungai yang mengarah ke Pantai Pulau Merah di kawasan Gunung Tumpang Pitu membuat destinasi wisata andalan Banyuwangi yang sebelumnya berpasir putih dan jernih kini berubah menjadi wisata penuh lumpur.


Pengelola Wisata Pulau Merah Yogi Turnando menyayangkan banjir lumpur yang menimpa Pulau Merah dalam sepekan terakhir. Meski tidak ada hujan, namun air sungai yang mengandung lumpur masih terus meluap.


Meski lumpur telah disedot, namun belum bisa menanggulangi lumpur yang terlanjur mencemari laut. Warga sekitar semakin khawatir apabila Pantai Pulau Merah tak bisa kembali seperti semula. Sebab warga sangat bergantung dengan wisata Pulau Merah.


Yogi Turnando mengatakan sebetulnya ada banyak wisatawan datang ke Pulau Merah. Tapi begitu mengetahui air laut di pantai berwarna kecoklatan tidak lama kemudian mereka langsung pulang.


"Sekarang ini malah parah kondisinya. Kita melihatnya miris sekali, lebih parah dibanding kemarin-kemarin. Lumpur yang dari sungai ke laut itu kebetulan arusnya kencang jadinya muncul kembali berwarna coklat. Dua hari ini hujan reda tapi hari ini malah parah. Dan kebetulan tadi pagi pengunjung ramai, tapi langsung pulang melihat kondisi lautnya seperti itu," kata Yogi Turnando (18/8/2016).


Tingginya intensitas hujan dalam sepekan terakhir menyebabkan sejumlah sungai di sekitar Gunung Tumpang Pitu Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, meluap.


Baca: Banjir Lumpur Tumpang Pitu, Ratusan Hektar Tanaman Jagung Gagal Panen

Juru Bicara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi, Eka Muharram, mengatakan, air sungai yang meluap kemudian membawa lumpur ke pantai Pulau Merah.


Eka menjelaskan, lumpur berasal dari luapan Sungai Kapak yang menggerus bukit gundul di kawasan Gunung Tumpang Pitu. Bukit tersebut saat ini dibangun untuk kawasan pertambangan emas.


Luapan lumpur juga datang dari sungai di sisi pantai. Akibatnya, Pantai Pulau Merah yang berpasir putih bersih, kini terlihat kotor tertutup lumpur.


Editor: Agus Luqman 

  • Banjir lumpur Tumpang Pitu
  • Banyuwangi
  • Jawa Timur
  • tambang emas Tumpang Pitu
  • Pantai Pulau Merah
  • tambang emas Gunung Tumpang Pitu

Komentar (5)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Edy kurniawan 8 years ago

    Sekarang lebih parah kondisinya pesisir pantai PM.

  • kim8 years ago

    Komentar anda Harus ada tindak lanjut nyata untuk penanggulangan luapan lumpur tersebut. Karena jika di biarkan dan tambang emas sudah berjalan pastinya akan semakin parah kondisi laut PM. Destinasi wisata merupakan daya tarik daerah, jika wisata sudah rusak maka mana ada wisatawan akan datang ke sana. semoga lekas di tindaklanjuti dengan bijak.

  • binar8 years ago

    Itu peringatan.... Sabar.... Sepi itu sudah resiko. Ramai alhamdulilah. Khusus pengelola PM tolong harga tiket masuk ditetapkan sesuai dengan kondisi wisatanya hanya dengan pemandangan alam saja HtMnya Rp. 5000 /org. Parkir Mobil Rp. 4000 termasuk mahal belum lagi pungli yg lain... Makane pengunjung males mau datang lagi....

  • bunga8 years ago

    Tambang emas milik PT bukannya akan mengakibatkan dampak negatif yg berkepanjangan ya? baik dari sektor tanahnya maupun lautnya? Mohon jawabannya klau pendapat saya salah y mohon di luruskan

  • balu8 years ago

    #stoptambangemastumpangpiitu adalah solusinya dan semua pihak hrs sepakat kelestarian alam penunjang utama wisata banyuwangi.