NUSANTARA

Pasca-Gempa Garut, Warga Terdampak Kembali Beraktivitas

"Pemprov Jawa Barat mengklaim masyarakat di Kabupaten Garut sudah pulih dan beraktivitas normal, setelah wilayah itu diguncang gempa 6,2, magnitudo."

Arie Nugraha

Pasca-Gempa Garut, Warga Terdampak Kembali Beraktivitas
Pj Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meninjau rumah rusak akibat gempa di Garut, Minggu (28/4/2024). (Foto: Adpim Jabar)

KBR, Bandung - Pemerintah Provinsi Jawa Barat mengklaim kondisi masyarakat di Kabupaten Garut sudah kembali pulih dan beraktivitas normal, setelah wilayah itu diguncang gempa berkekuatan magnitudo 6,2, pada akhir pekan lalu.

Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengatakan masyarakat sudah kembali berkumpul dan bersosialisasi, dan menjalankan aktivitas ekonomi seperti biasa.

"Saya lihat sendiri aktifitas masyarakat normal. Tidak ada trauma, tidak ada apapun. Jadi, masyarakat beraktifitas seperti biasa, normal-normal saja. Tadi juga saya ketemu ibu-ibu malah sedang botram (makan bersama). Artinya mereka tidak trauma dengan gempa tadi malam," ujar Bey dalam siaran medianya, Bandung, Senin (29/4/2024).

Bey melihat langsung satu rumah yang terdampak gempa di Kampung Margadana, Desa Darmawan, Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut pada Minggu (28/4/2024). Ia telah memerintahkan aparat segera memperbaikinya.

Selain rumah, ada juga satu ruangan di RSUD Pameungpeuk yang mengalami kerusakan dan telah dibersihkan.

"Di Pameungpeuk satu ruangan rusak, tapi itu juga sudah dibersihkan. Dan di Garut korban luka ada tiga orang, dua dewasa dan satu anak. Itu semua sudah pulang ke rumah. Biaya (pengobatan) kami tanggung," kata Bey.

Baca juga:


Selain wilayah Garut, kata Bey, kerusakan akibat gempa juga terlihat di Tasikmalaya, yaitu Gedung Pramuka di Kecamatan Mangunreja, rumah rusak di Desa Sodonghilir, Masjid Kami Mansuriah di Desa Mekarwangi Kecamatan Cisayong, serta Rumah Sakit SMC di Tasikmalaya yang ambrol pada bagian plafon.

"Di Tasik pun, tadi saya kontak Pak Bupati Tasik. Yng paling rusak itu gedung Pramuka. Hanya plafon-plafon saja itupun sudah dibersihkan," sebut Bey.

Bey memberikan apresiasi respon cepat dari pemerintah setempat serta relawan bencana diantaranya Taruna Siaga Bencana (Tagana) yang sigap menangani masyarakat yang terdampak bencana gempa bumi.

"Alhamdulillah, pak Bupati, pak Sekda, Pak Kalak, siap. Tanggap daruratnya bagus, TNI-POLRI dan Tagana juga sudah diturunkan," kata Bey.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa terjadi di Samudera Hindia di selatan Kabupaten Garut Jawa Barat, Sabtu (27/4/2024).

Gempa bumi ini memiliki parameter update dengan magnitudo 6,2. Pusat gempa terletak di koordinat 8,39° LS ; 107,11° BT, atau berlokasi di laut pada jarak 156 Km arah barat daya Kabupaten Garut, Jawa Barat pada kedalaman 70 km di bawah permukaan laut.

Editor: Agus Luqman

  • #gempa
  • gempa Garut
  • Gempa Bumi
  • bencana alam
  • gempa

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!