NASIONAL

Mendagri ke Kepala Daerah: Jangan Terlena Inflasi 3,05 Persen

"Masalah pangan masih menjadi yang nomor satu penyumbang inflasi."

Astri Septiani

Menkeu Sri Mulyani menyampaikan keterangan saat konferensi pers APBN KiTa  di Jakarta, Jumat (26/04/
Mendagri Tito Karnavian saat rapat kerja bersama Komisi II DPR di kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (25/3/2024). ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

KBR, Jakarta - Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian mengingatkan kepala daerah tidak terlena dengan inflasi tahun ke tahun pada bulan Maret 2024 yang sebesar 3,05 persen. Sebab kata dia, secara bulanan inflasi meningkat cukup tajam terutama di sektor makanan-minuman dan tembakau.

Tito menyebut, masalah pangan masih menjadi yang nomor satu penyumbang inflasi.

"Kita jangan terlena dengan angka 3,05 karena tidak semua daerah angkanya di atas kisaran 3,05. Kami selalu mengingatkan angka-angka yang tinggi di atas 3,05 itu cukup banyak. Hampir separuh provinsi," kata Tito saat Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah, Senin (29/4/2024).

Tito mencatat 10 provinsi dengan inflasi tertinggi. Yakni Papua Barat, Gorontalo, Papua Tengah, Sumatra Barat, Jambi, Sulawesi Utara, Papua Selatan, Sumatra Utara, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

Tito mengatakan inflasi 3,05 secara tahunan merupakan imbas dari situasi internal yakni Ramadan dan Lebaran. Sehingga membuat harga meningkat meskipun ada panen.

Selain itu, inflasi Maret juga dipengaruhi situasi global perang Rusia-Ukraina dan konflik di Timur Tengah.

"Ini juga berpengaruh pola dan supply internasional. Namun kita relatif masih bisa terkendali," klaim Tito.

Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatatkan tingkat inflasi tahunan (year on year/yoy) pada Maret 2024 sebesar 3,05 persen. Pada Maret, terjadi peningkatan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 102,99 menjadi 106,13 pada Maret 2024.

"Berdasarkan kelompok pengeluaran, inflasi tahunan terbesar terjadi pada kelompok makanan minuman dan tembakau, yaitu sebesar 7,43 persen dengan andil inflasi sebesar 2,09 persen terhadap inflasi umum," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti, di Jakarta, Senin (1/4/2024).

Baca juga:

Editor: Wahyu S.

  • APBN
  • risiko global
  • tekanan global
  • inflasi
  • BPS
  • Kemendagri

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!