BERITA

Pasca Putusan MA, PT Semen Indonesia Antisipasi Ketersediaan Bahan Baku

"Perusahaan bisa beli bahan baku pada pertambangan di sekitaran Jawa Tengah."

Pasca Putusan MA, PT Semen Indonesia Antisipasi Ketersediaan Bahan Baku
foto: Save Kendeng Lestari (fb)

KBR, Jakarta- PT. Semen Indonesia mengaku sudah mengantisipasi dampak putusan Mahkamah Agung (MA) yang mencabut izin lingkungan kegiatan penambangan. Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia, Agung Wiharko mengatakan, selain materi bahan tambang yang akan diambil dari Tuban. Perusahaan juga bisa membeli bahan baku pada pertambangan di sekitaran Jawa Tengah. Dalam setahun, biasanya PT Semen Indonesia membutuhkan bahan baku sekitar 3 juta ton, dengan kebutuhan lahan 10-15 hektar setahun.

"Kita bawa dari Tuban, kalau kita tidak bisa menambang. Itu satu. Kedua, jadi disekitarnya itu penambangan sejak 1996. Itu besar-besar, jauh lebih besar dari yang akan kami tambang. Itu ribuan, kami kan cuma 320 hektar, jadi kami beli dari mereka juga bisa,"ujar Agung kepada KBR, Senin (5/12/2016).

Agung mengaku timnya masih mempelajari salinan putusan Mahkamah Agung yang memenangkan Peninjauan Kembali (PK) Warga Kendeng dan lsm lingkungan WALHI tersebut.

"Kita tunggulah mba, kita kan masih punya waktu 60 hari,"katanya. 

Baca juga:  Tak Segera Cabut Izin Pabrik Semen, Gubernur Ganjar Dituding Membangkang Hukum

Manajemen PT. Semen Indonesia pun akan tetap fokus pada target operasional pabrik yang hampir 100 persen rampung. Agung beralasan, putusan Mahkamah Agung hanya membatalkan izin lingkungan dan pertambangan. Sedangkan, izin operasional pabrik sama sekali tak dibahas.

"Itu dalam putusan itu mencabut izin lingkungan terkait penambangan. Izin lingkungan kan ada 2 penambangan dan operasi pabrik. Di situ disebutkan dengan jelas izin penambangan yang dicabut," kata Agung saat dihubungi KBR.(mlk)

Baca juga: Warga Rembang Long March ke Semarang, Ini Pesan Gus Mus

  • rembang
  • PT Semen Indonesia kalah di MA
  • PT.Semen Indonesia
  • Tuban

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!