BERITA

BPBD Kota Padang: Banjir Sudah Surut

"Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Padang, Sumatera Barat, sudah surut. Meski begitu, warga tetap diimbau untuk waspada terhadap banjir susulan yang kemungkinan masih bisa terjadi. "

Bambang Hari

BPBD Kota Padang: Banjir Sudah Surut
BPBD Padang membantu proses evakuasi warga korban banjir. Foto: BNPB

KBR, Jakarta - Banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kota Padang, Sumatera Barat, sudah surut. Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah setempat, Zulfiatno menjelaskan, warga yang tadinya mengungsi telah dipulangkan ke rumah masing-masing.

Meski begitu, warga tetap diimbau untuk waspada terhadap banjir susulan yang kemungkinan masih bisa terjadi. Sebab sejak pukul 07.00 pagi tadi, hujan lebat kembali mengguyur Kota Padang dan sekitarnya.

"Tentunya kami terus berkoordinasi dengan semua unsur yang terkait. Termasuk relawan, kelompok siaga bencana, TNI-Polri. Kami juga menyiapkan peralatan-peralatan apabila kembali terjadi banjir atau longsor, agar tidak menimbulkan korban," katanya.


Selain itu ia menambahkan, menurut data dari BMKG, curah hujan di Kota Padang dalam beberapa hari terakhir, masih tinggi.


"Kondisi seperti ini diperkirakan masih berlangsung hingga 22 Juni mendatang," katanya.


Sebelumnya, Kota Padang dan sekitarnya dilanda banjir setelah hujan lebat selama enam jam. Ratusan warga yang berasal dari tujuh kecamatan, dievakuasi dari rumah mereka dan ditempatkan di posko-posko. Selain itu, musibah ini juga menyebabkan seorang warga meninggal.


Sebanyak tujuh kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Koto Tangah, Lubuk Begalung, Nanggalo, Padang Selatan, Padang Barat, Teluk Kabung, dan Padang Timur yang meliputi 14 kelurahan.


Editor: Quinawaty Pasaribu

  • banjir padang
  • BPBD Padang
  • Zulfiatno

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!