SURAT PEMBACA

Kecewa dengan Pelayanan Simpati

"Hari ini, dua kali saya bolak- balik ke Grapari Telkomsel untuk menonaktifkan kartu saya yang hilang. Ternyata sampai detik ini sistemnya masih offline."

Pipit Permatasari

Kecewa dengan Pelayanan Simpati
pelayanan, simpati, grapari, telkomsel

Hari ini, dua kali saya bolak- balik ke Grapari Telkomsel untuk menonaktifkan kartu saya yang hilang. Ternyata sampai detik ini sistemnya masih offline. Mereka tidak bisa menonaktifkan kartu saya yang hilang sejak seminggu yang lalu.

Lalu saya berdialog degan pelayan Simpati tersebut.

Kalau permasalahannya, kartu simpati saya sudah tidak aktif lagi  setelah hilang, itu tidak masalah. Tetapi sampai hari minggu kemarin, nomor simpati saya masih aktif.

Tetapi pelayan itu hanya bilang, "Maaf mbak tidak bisa menonaktifkan."

Lalu saya bertanya lagi, bagaimana dengan kasus saya ini, karena saya takut nomor saya disalahgunakan oleh pencuri itu untuk melakukan pemerasan atau hal apapun mengatasnamakan saya.

Pasalnya, pada Selasa lalu –hari dimana Hp saya hilang, saya sempat melakukan komunikasi dengan pencuri itu. Dia meminta saya menebusnya dengan uang sebesar dua juta rupiah dan pencuri itu pun bilang dia sedang butuh uang.

Lalu pelayan itu masih tetap bilang, "Maaf mba, kartu tersebut tidak bisa dinonaktifkan."


Lalu saya jawab, berarti nomor tersebut masih bebas dipakai orang lain?

Pelayan itu bilang iya masih aktif

Dengan kesal saya bilang, "Apa yang bisa simpati atau perusahaan ini berikan perlindungan kepada konsumen ketika mengalami hal serupa seperti saya.?"

Pelayan tersebut hanya senyum dan bilang saya tidak tahu.


Dengan perasaan kesal saya langsung pergi meninggalkan meja customer service tanpa mengucapkan terima kasih.

  • pelayanan
  • simpati
  • grapari
  • telkomsel

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!