INTERNASIONAL

Kepolisian Gagalkan Perdagangan Anak di Peru

"Kelompok yang termasuk dokter itu mencari perempuan miskin yang ingin melakukan aborsi, membujuk mereka untuk melanjutkan kehamilan, dan meyakinkan mereka untuk menjual bayi mereka yang baru lahir."

Pricilia Indah Pratiwi

Kepolisian Gagalkan  Perdagangan Anak di Peru
Polisi Peru juga menyelamatkan bayi berusia lima bulan yang akan dijual seharga $ 1.200 atau Rp 17,6 juta. (Fptp: AFP / LOIC VENANCE)

KBR, Jakarta - Pihak berwenang Peru menangkap 14 anggota cincin perdagangan anak pada Kamis (8/11/2018). Mantan kepala kepolisian Nasional Peru 2010, Raul Becerra diyakini juga terlibat dalam kasus ini.

Polisi menahan 14 orang tersebut dan melakukan penggerebekan terhadap 18 properti di kota selatan Arequipa. Pernyataan itu diungkapkan oleh jaksa Rosmery Palomino dalam sebuah video yang dipasang di Twitter.

Dikutip dari AFP, kepolisian juga menyelamatkan bayi berusia lima bulan yang akan dijual seharga $ 1.200 atau Rp17,6 juta .

Kelompok yang termasuk dokter itu mencari perempuan miskin yang ingin melakukan aborsi, membujuk mereka untuk melanjutkan kehamilan, dan meyakinkan mereka untuk menjual bayi mereka yang baru lahir.

Petugas catatan sipil yang merupakan bagian dari kelompok itu kemudian akan membantu mengelola dokumen yang diperlukan.

Tuduhan itu adalah hasil penyelidikan yang dimulai pada Mei lalu yang melibatkan penyadapan luas.

Polisi Jenderal Walter Ortiz mengatakan, selain Becerra, Cinthia Tello juga diyakini sebagai pemimpin dari cincin perdagangan manusia itu. Dilansir dari NPR, Tello merupakan model terkenal dan produser acara di Peru.

Surat kabar setempat mengatakan anak itu ditemukan di salah satu rumah Tello dan bahwa ia telah membayar ibu bayi itu hampir $1.200 atau Rp17,6 juta untuk bayi itu.

Orangtua anak itu termasuk yang ditangkap. Seorang ginekolog, dokter anak, dan tiga wanita - yang bertugas merekrut wanita hamil yang ingin aborsi - juga ditangkap.

Peru memiliki salah satu undang-undang paling ketat di Amerika Selatan yang mengatur aborsi. Aborsi legal jika dalam kasus di mana kehamilan berbahaya bagi kehidupan ibu.

"Polisi masih menyelidiki apakah anak-anak itu dijual ke pasangan asing yang ingin mengadopsi atau ke geng-geng perdagangan organ," BBC melaporkan. 

  • perdagangan anak
  • Peru
  • aborsi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!