SAGA
Jam Malam Pelajar Sudah Diterapkan di Koja (2)
Dampak Jam Malam
Asep Suprihatin Ketua RW setempat menjelaskan tujuan program ini. ”Undang-undang No 20 Tahun 2003 yaitu tentang mencerdaskan anak bangsa itu tujuannya, supaya anak-anak kita cerdas sesuai dengan substansi judulnya yaitu ”Kampung Cerdas”. Kemudian yang kedua untuk mengindari anak banyak bermain di malam hari yang akan menimbulkan image negatif kepada masyarakat,”paparnya.
Tercatat tujuh puluh anak yang mengikuti program ini. Mulai dari tingkat SD, SMP sampai SMA. Mereka kini mulai merasakan hasilnya. Nilai mata pelajaran mereka semakin baik. Setidaknya seperti diakui Selvy siswi kelas 5 SD yang jadi bintang kelas. ”Naik, (KBR68H: Berapa nilainya?), nilainya suka 100, 90 gitu. (Dapat peringkat berapa di sekolah?), satu”. (Terus rasanya gimana dengan ikut kampung cerdas?), senang.
Erric warga setempat yang ikut membimbing anak-anak RW 05 Kelurahan Koja belajar bersama ikut menimpali. Menurutnya penerapan jam belajar ikut berdampak kepada menurunnya aktivitas remaja ke luar rumah pada malam hari. “Di usia SMP dan SMA mereka itu memasuki masa transisi, untuk ukuran jam 7-9 malam mereka ingin hang out ke mall atau pergi dengan teman-teman. Tapi dengan program seperti ini itu menjadi berkurang, mereka yang biasanya di jam 7 itu keluar, mereka sekarang ada di dalam rumah,” jelas Erric.
Tak ada salahnya program jam belajar malam hari ala Kampung Cerdas di Koja diadopsi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta atau ditiru kampung lain.
- jam malam
- pelajar
- koja
- jakarta
- jokowi
Komentar (0)
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!