INTERNASIONAL

Bunuh Diri Jadi Penyebab Kematian Lebih Besar di Amerika Dibanding Penyakit Diabetes

Bunuh Diri Jadi Penyebab Kematian Lebih Besar di Amerika Dibanding Penyakit Diabetes


KBR, Jakarta - Kematian akibat menyakiti diri sendiri, seperti overdosis narkoba dan penyalahgunaan minuman alkohol, serta upaya bunuh diri telah melampui jumlah kematian akibat diabetes sebagai 7 penyebab kematian terbesar di Amerika Serikat.


Dalam data penelitian 2016 yang dilakukan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat menunjukkan, 29 dari 100.000 orang meninggal karena menyakiti diri sendiri, lebih besar dibanding jumlah orang yang meninggal akibat diabetes yang mencapai jumlah 25 dari 100.000 orang.


Salah satu peneliti mengatakan, angka kematian tersebut bisa saja bertambah mengingat banyak kematian akibat melukai diri sendiri tidak terlaporkan. Hasil penelitian ini, bagi mereka adalah alarm bahaya bagi penyedia layanan publik dan kesehatan untuk memberikan perhatian lebih kepada masalah ini.


Hilary S. Connery, M.D., Ph.D, salah satu tim dari tim penelitian sekaligus direktur Divisi Penyalahgunaan Alkohol dan Obat-obatan di rumah sakit McLean dalam siaran persnya mengatakan “Ini adalah saatnya untuk memberikan perhatian lebih dalam upaya melakukan pencegahan yang optimal dari masalah ini,” jelasnya dikutip dari abcnews.com (27/08/18).


Pernyataan dari Hilarry ini didasari sikap frustasinya atas sikap sebagian orang yang menganggap bahwa bunuh diri akibat overdosis obat-obatan dengan alkohol adalah sesuatu yang berbeda.


Ia berharap, hasil penelitian ini membuat para penyedia layanan kesehatan memperlakukan masalah kematian akibat bunuh diri agar diperlakukan sama pentingnya dengan kasus penyakit kronis lainnya, seperti penyakit jantung atau paru-paru.


Perhatian tersebut menurut Hilarry akan mendorong banyak penelitian yang berusaha untuk mencari upaya pencegahan yang ditargetkan mampu mengurangi kematian yang disebabkan oleh bunuh diri.

 

  • bunuh diri
  • kesehatan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!