SAGA

Melawan Korupsi di Udara

"RGL FM adalah satu dari seratus lima puluhan radio komunitas (rakom) di 12 Provinsi Indonesia yang bekerja sama dengan PNPM Mandiri. Mereka dilibatkan untuk mengawasi program pemberdayaan masyarakat tersebut"

Sindu Dharmawan

Melawan Korupsi di Udara
korupsi, radio komunitas, RGL FM, Lampung, PNPM

KBR68H - Banyak cara  yang bisa dilakukan masyarakat  untuk melawan korupsi. Salah satunya lewat corong mikropon radio yang dilakoni Jaringan Radio Komunitas Indonesia (JRKI).  KBR68H menyambangi Radio Komunitas  Gema Lestari di Kabupaten Pesawaran, Lampung.  Radio ini  getol mengkampanyekan bahaya korupsi lewat aneka program yang mereka buat.

Laju mobil yang ditumpangi KBR68H pagi itu terasa berat  dan penuh guncangan. Jalan berlubang dan tak beraspal terpaksa dilalui untuk menuju  kantor Radio Komunitas Gema Lestari. Jaraknya kurang lebih dua jam dari Kabupaten Lampung Selatan, Provinsi Lampung. Pemandangan pantai pasir putih dan hijaunya pepohonan di kanan-kiri jalan mengobati rasa bosan selama di  perjalanan.

Usai menempuh jalan berbatu dan berkelok-kelok, tibalah kami di kantor Radio Komunitas Gema Lestari (RGL FM) yang terletak di Desa Hanura, Kampung Siliwangi, Kecamatan Padang Cermin, Kabupaten Pesawaran, Lampung Selatan. Beberapa orang kru radio, aparat desa, dan perwakilan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri  hadir menyambut. Kantor radio yang bercat kuning itu, lebih seperti rumah dibanding kantor radio.

RGL FM adalah satu dari  seratus lima puluhan radio komunitas  di 12 Provinsi Indonesia yang bekerja sama dengan PNPM Mandiri. Mereka dilibatkan untuk  mengawasi program pemberdayaan masyarakat tersebut

Indikasi adanya korupsi dalam pelaksanaan PNPM Mandiri bukan isapan jempol jelas Deputi Menko Kesra Bidang Penanggulangan Kemiskinan dan Pemberdayaan Masyarakat, Sujana Royat menuturkan, “Tingkat yang dikorupsi itu sekitar antara berkisar antara 0,3 - 0,4  persen . Ada kenaikan sedikit, ya. Artinya dengan anggaran total tiap tahun PNPM Mandiri yang terdiri dari 13 skema dijalankan oleh Kementerian/ Lembaga, bahkan dijalankan oleh organisasi masyarakat sipil lainnya, itu antara Rp 10 – Rp 11 triliun. Nah, 0,4 dari itu Rp 120 miliar, ya. Jadi, kalau dari segi angka ini sangat mencengangkan, meskipun dari segi seluruh, ada 52 program nasional, ini menurut BPKP angka korupsinya terendah, ” ujar pria yang juga menjabat sebagai Ketua Pokja Pengendali PNPM Mandiri.

Pimpinan Radio Komunitas RGL FM, Agus Guntoro menjelaskan lewat corong mikropon radio, awak radionya membawakan  materi siaran bertema antikorupsi. Langkah sosialisasi serupa juga dilakukan diluar studio alias off air.

“Nah, kemudian, kita juga sudah deklarasi gerakan radio komunitas bersih. Artinya apa memang, tapi bukan radio di sini radio Gema Lestari bukan ambil posisi menindak pelaku yang tidak benar, ngga! Tapi, hanya apa, hanya mensosialisasikan. Artinya perilaku bersih dan hidup bersih itu sebagai gaya hidup kita. Apapun yang dilakukan kita, apapun itu, siapapun itu, pelaku PNPM, masyarakat penerima manfaat memang diajak untuk memonitoring,” tutur Agus.

Kegiatan itu  kata Agus,  berfokus  pada tiga desa di Kecamatan Padang Cermin yang  dapat menangkap  siaran  radio  di gelombang 107.7 FM itu.“Memonitoring kegiatan-kegiatan PNPM yang bakal dilakukan di tiga desa itu. Tiga desa ada di Desa Hanura, Cilimus, termasuk Sidodadi sebenarnya sudah dalam cakupan jangkauan kami. Tapi, kami untuk sementara memang lebih fokus kegiatannya untuk tiga desa itu, walaupun tiga desa tadi dalam cakupan wilayah siar kami, “ jelasnya.

Dana PNPM yang diperoleh Kecamatan Padang Cermin tahun ini sebesar Rp 1,2 miliar. Jumlah itu lebih sedikit dibanding tahun lalu yang mencapai Rp 3 miliar. Dana tersebut harus dibagi ke  31 desa.

Tiap desa mengusulkan program pembangunan yang sangat mereka butuhkan, sesuai dengan hasil musyawarah  perangkat desa dan warga.


  • korupsi
  • radio komunitas
  • RGL FM
  • Lampung
  • PNPM

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!