SAGA

Kerusakan Lingkungan Ancam Nusakambangan (Bagian 2)

Kerusakan Lingkungan Ancam Nusakambangan (Bagian 2)

Pasokan Air Berkurang

“Bulan lalu lewat kamera trap kami menemukan harimau (macan tutul) lalau juga minggu lalu itu ketika ada wartawan kami juga menemukan seekor ular sanca,” imbuh Baekuni.

Pejabat KLH pun memuji  hasil kerja Holcim. Asisten Deputi Pengendalian Pencemaran Manufakur, KLH, Sabar Ginting menjelaskan,“Kalau saya lihat, cara penambangan mereka kan bertahap. Mereka ambil dulu topsoil, dipisahkan kemudian diledakkan. Itu memang tekniknya.”

Topsoil yang dimaksud adalah lapisan tanah paling atas. Lapisan ini merupakan bagian tanah paling subur karena mengandung banyak unsur hara.Namun, kesan itu tidak mampir di benak Soeparno Adi,  warga asli Cilacap.  Di mata kakek 78 tahun itu, pengerukan batu kapur yang dilakukan oleh Holcim di Nusakambangan tak ubahnya menggali kubur masyarakat  setempat.  “Cilacap itu kan pulau tertutup. Tapi sejak ada Kepres tahun 1974 terbuka untuk dikeruk batuannya atua limestonenya. Pas ada Tsunami Juli 2006 alhamdulillah selamat karena Nusakambangan jadi barrier. Tapi sampai sekarang masih dikerukin. Kala terus terusan bisa jebol itu. Cilacap tinggal sejarah jadi lautan,” katanya.

Upaya Holcim mereklamasi dengan cara menanam pohon dan bakau dinilai tidak berpengaruh banyak bagi kelestarian lingkungan.  “Mereka menanam bakau di pinggir pantai. Tapi percuma kalau pohon lain terus dikeruk, itu batu karang lho pak, diledakan terus, ya ngeri, mereka bukan orang cilacap, kami punya anak cucu di sini,” paparnya.

Bagi Holcim, kekhawatiran Soeparno Adi  dianggap berlebihan, Pejabat  Pengawas  Lingkungan dan Kualitas Mutu  Holcim, Widjayadi menuturkan,“Mas lihat sendiri, yang kita tambang itu Cuma 0,6 persen dari lahan IUP kita. Cuma sedikit. Kami sudah ajak mereka ke sini, melihat-lihat. Ini lho yang kita tambang, Cuma segini. Mereka takut ada tsunami, katanya bakal jebol, itu kan ga bakal. Kan Cuma sedikit yang ditambang.”

Tapi penjelasan itu tak membuat Soeparno percaya. “Cilacap kena tsunami itu kemarin saja (2006) yang hanya kena imbas saja yang meninggal itu 150 orang. Belum lagi yang lagi nanam pisang atau berkebun yang gak ketahuan.”

Dampak lain dari pengerukan batu gamping  oleh Holcim di Nusakambangan adalah semakin berkurangnya pasokan air bersih. Selama ini, air bersih  dimanfaatkan  warga 4 desa. Salah satu warga Kampung Laut, Adi menuturkan,“Dari dulu di sini memang gak ada air, makanya kami bawa dari Nusakambangan. Biasa sehari saya bawa dua perahu berisi air bersih. Itu untuk mandi dan minum. Kami bayar 5 ribu per perahu. Sejak ada penambangan ya berkurang lah. Kan percuma ditanam kalau  di tempat lain terus ditebangin, kan berkurang airnya.”

Kekhawatiran akan ancaman kerusakan lingkungan di Nusakambangan membuat warga setempat tergerak menolak tambang.

  • kerusakan
  • lingkungan
  • nusakambangan
  • cilacap
  • holcim

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!