SAGA

Berdaya Bersama Komunitas Bercahaya (Bagian 2)

"Selanjutnya satu orang kader diharapkan bisa menyebarkan inspirasinya kepada 10 ibu lainnya. Sehingga bisa tercipta satu juta Ibu Bercahaya di seluruh Indonesia. Ibu-ibu yang tidak hanya bisa memberikan cahaya bagi keluarga tapi juga lingkungan"

Berdaya Bersama Komunitas Bercahaya (Bagian 2)
Komunitas Ibu Bercahaya, Jakarta, Laras, Air, Hemat Energi

Hemat Air dan Energi

Komunitas Ibu Bercahaya berdiri  pada 14 Maret silam bertepatan dengan peringatan Hari Air Sedunia.  Komunitas yang  dibidani salah satu perusahaan swasta  ini merupakan wadah bagi ibu-ibu rumah tangga untuk berbagi inspirasi membentuk lingkungan yang lebih baik.

“Sebenarnya begini kita menyadari  bahwa saat ini seperti bencana alam, kekurangan air. Disisi lain kekurangan disisi lain.  Banjir di Jakarta. Kemarin di Jakarta ada banjir di mana-mana, kekeringan dimana-mana. Menyadari dimana-mana pasti ada orang-orang yang peduli. Namun tidak punya wadah untuk menyalurkn kepduliannya itu. Kita menyadari produk kita bisa membantu contoh kesediaan air,” jelas Yuliana.

Sebanyak 100 ribu kader diklaim sudah terpilih sebagai generasi pertama Ibu Bercahaya. Selanjutnya satu orang kader diharapkan bisa menyebarkan inspirasinya kepada 10 ibu  lainnya. Sehingga bisa tercipta satu juta Ibu Bercahaya di seluruh Indonesia. Ibu-ibu yang tidak hanya bisa memberikan cahaya bagi keluarga tapi juga lingkungannya jelas Yuliana.

“ Siapa sih target orang –orang sebenarnya  mereka itu idol. Tapi mereka sebenarnya punya potensi dan belum bisa mengeluarkan potensi itu karena belum punya wadah. Wichis ibu-ibu sendiri. Jadi kita berusaha untuk mewadahi para ibu memeiliki niat mulia untuk menjaga rumahnya, menjaga lingkungannya. Melalui komunitas ibu bercahaya ini. Jadi kita melahirkan komunitas ibu bercahaya ini untuk agar ibu-ibu memiliki wadah, dimana dia benar-benar mendapat ilmu pengetahuan,” imbuhnya.

Lewat komunitas ini kaum ibu  bisa memberi  contoh misalnya bagaimana cara menghemat air dan energi. Atau mengelola sampah dengan cara memisahkan sampah kering dan basah. Kembali Yuliana Safrani menuturkan, “ Kalau dilihat telaah lebih dalam, bercahaya itu singkatan dari bersih, cermat , ramah dan berdaya. Jadi basicly semua kegiatan ini akan  berfokus pada empat inspirasi tersebut. Dimana kita punya inspirasi bersih. Apa bersih itu dimana kita punya kehidupan bersih dari rumah kita sendiri. Misalkan membersihkan lantai, mencuci baju. Lalu inspirasi cermat. Bagaimana kita cermat dalam menggunakan air.”

Rumah tangga adalah salah satu pengguna air bersih dengan jumlah tinggi. Komunitas Ibu Bercahaya menyebarkan pengetahuan bagaimana perilaku cermat menggunakan air seperti untuk  mencuci pakaian dengan cara sekali bilas.


  • Komunitas Ibu Bercahaya
  • Jakarta
  • Laras
  • Air
  • Hemat Energi

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!