NASIONAL

Mulai Hari Ini hingga 29 April, BI Buka Ribuan Tempat Penukaran Uang untuk Lebaran

"BI juga turut membuka lagi kas keliling uang tunai yang sempat berhenti selama dua tahun. "

Ilustrasi: Petugas bank menghitung lembaran mata uang rupiah. (Foto: setkab.go.id)
Ilustrasi: Petugas bank menghitung lembaran mata uang rupiah. (Foto: setkab.go.id)

KBR, Jakarta— Bank Indonesia (BI) akan menyiapkan uang tunai layak edar senilai Rp175,26 triliun selama periode Ramadan dan Idulfitri untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Deputi Bank Indonesia Aida S. Budiman menyebut, angka tersebut naik 13,42 persen dibandingkan tahun lalu seiring dengan perkembangan ekonomi nasional yang membaik.

"Selain itu kami terus melakukan komitmen dalam melanjutkan program tahunan ekspedisi rupiah berdaulat. Bekerja sama dengan TNI/AL tahun ini kami akan terus melakukan kegiatan kas keliling di daerah 3 T, yaitu terluar, terdepan, dan terpencil di 16 provinsi dan 81 pulau," kata Aida Budiman pada acara Kick Off: Serambi Rupiah Ramadan, Senin (4/4/2022).

Baca Juga:

Aida mengatakan, BI bersinergi dengan perbankan untuk memperluas layanan penukaran uang pada tahun ini. 

Saat ini sudah ada 5.300 titik penukaran. Sebanyak 453 titik penukaran ada di Jabodebek, sedangkan 4.560 sisanya ada di luar wilayah Jabodebek. Titik penukaran itu tersedia mulai 4 hingga 29 April 2022.

BI juga turut membuka lagi kas keliling uang tunai yang sempat berhenti selama dua tahun. Kas keliling ini tidak hanya melayani penukaran uang secara tunai, tapi juga dapat dilakukan melalui pemesanan di aplikasi Pintar.

"Tidak saja kembali, ditambah inovasi pemesanan secara online melalui aplikasi Pintar. Jadi bapak/ibu bisa nanti mengakses situsnya. Kemudian nanti bisa melakukan pemesanan. Apa yang bapak/ibu inginkan, kemudian pada tanggal berapa, jumlahnya berapa itu bisa dilakukan," sebutnya.

Editor: Agus Luqman

  • uang tunai
  • BI
  • Ramadan
  • Lebaran 2022

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!