BERITA

Jelang Tenggat, Pendataan Kartu Tani Baru 30 Persen

"Awal Mei, data tersebut harus disetorkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah"

Jelang Tenggat, Pendataan Kartu Tani Baru 30 Persen
Petani memberdirikan tanaman padi yang rebah akibat diterjang angin kencang di Desa Polagan, Galis, Pamekasan, Jawa Timur, Senin (18/4). Foto ANTARA

KBR, Banyumas – Program kartu tani di Banyumas, Jawa Tengah terkendala pendataan jumlah petani dan luasan lahan garapan. Petugas Pendata Kartu Tani Cingebul Kecamatan Lumbir Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Wasrun Rizal mengatakan, data yang dikumpulkan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) saat ini tak lengkap. Petani hanya mengumpulkan seluruh data lahan garapan, tanpa disertai keterangan penggunaan lahan pertanian atau perkebunan.

Padahal, kata Wasrun, awal Mei nanti data tersebut harus disetorkan ke Dinas Pertanian Kabupaten Banyumas. Sementara ini, baru sekitar 30 persen data yang masuk. Ia tidak yakin pada akhir April pendataan tersebut rampung.

"Pembuatan kartu tani itu kan, satu pupuk bersubsidi. Sedangkan pupuk bersubsidi tersebut yang diutamakan mendapat pupuk bersubsidi adalah tanaman Pajale (Padi Jagung Kedelai-red). Apa itu di tanah kering atau basah. Sementara petani mengumpulkan seluruh SPPT, semua lahan yang dimiliki. Di situ tanpa keterangan digunakan untuk tanaman apa itu. Itu juga menyulitkan petugas," ujarnya kepada KBR, Kamis, 21 April 2016.

Sementara, penyuluh pertanian Banyumas Sumarsono menjelaskan, salah satu fungsi kartu tani adalah menjamin pupuk bersubsidi tepat sasaran. Data komulatif yang terdapat dalam kartu tani akan mempermudah perhitungan suplai pupuk bersubsidi, sehingga tidak ada penyalahgunaan.

Selain itu, kartu tani juga merupakan upaya pemerintah Jawa Tengah menghitung secara valid bantuan subsidi benih, produksi pertanian dan bantuan lainnya. Rencananya, jelas Sumarsono, kartu tani yang merupakan kerjasama dengan perbankan juga  akan berfungsi sebagai kartu tabungan petani.

Kementerian BUMN berencana meluncurkan kartu tani pada Mei 2016 nanti. Kartu Tani ini merupakan kartu debit yang dikhususkan bagi para petani untuk memperoleh subsidi, misalnya pupuk dari pemerintah. Nantinya kementerian akan melibatkan tiga bank BUMN yaitu Bank Mandiri, BRI dan BNI.


Editor: Damar Fery Ardiyan

  • kartu tani
  • Banyumas
  • panen

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!