Article Image

BERITA

'Kebun Kita', Taman Bermain yang Manfaatkan Energi Surya

Kamis 02 Jan 2020, 15.43 WIB

Pak Ogeh pemilik Kebun Kita sedang membersihkan panel surya Jumat (29/11). (Foto: Anindya Putri)

Kebun Kita, bukan tempat bermain biasa. Di tempat bermain berbasis alam ini seluruh energi yang dipakai memanfaatkan panel surya. Sugeng Sedulur alias Pak Ogeh adalah orang dibalik Kebun Kita. Bagaimana ia membangun taman bermain ini? Simak kisah yang disusun Jurnalis KBR, Anindiya  

KBR, Wonosobo- Suasana sejuk langsung terasa saat memasuki taman bermain “Kebun Kita” yang terletak di Dukuh Sruni, Dusun Jaraksari, Wonosobo, Jawa Tengah. Taman bermain yang terletak di areal perbukitan ini didirikan pada 2013 silam. Dengan luas 2.000 meter persegi, taman ini punya banyak fasilitas seperti lokasi berkebun, beternak, flying fox, jembatan tali, serta arena berkemah.


Bedanya, seluruh energi di taman bermain ini menggunakan energi matahari.


Pendiri Kebun Kita, Sugeng Sedulur yang kerap disapa Pak Ogeh bercerita, pemanfaatan energi surya melalui panel ini dipilih untuk menciptakan ruang bermain dan juga tempat tinggal yang ramah dengan lingkungan.


"Kita kekurangan ruang bermain yang ramah lingkungan. Waktu itu sekeliling masih kebun-kebun,sawah-sawah dan sungai mau mengajukan listrik ke PLN tapi memikirkan harus bayar bulanan susah, akhirnya kemudian diputuskan pakai panel surya,” kata Ogeh.


Bermodalkan 2 lempeng pembangkit listrik tenaga surya dengan daya 100 watt,  Kebun Kita dibangun. Energi yang ditampung ke panel,dikonversi dan disalurkan ke inverter yang mengubah aliran listrik. Energi dari matahari ini mampu menerangi kebun dan tempat tinggal Pak Ogeh.


"Kalau sekarang pakai 16 lampu, masing-masing rata-rata 9 watt sampai 20 watt kalau musim kemarau panasnya cukup sampai pagi bisa nyala tapi kalau pas musim penghujan itu lampau jam 11 jam 12 udah harus dikurangi," jelasnya.

 

Pak Ogeh punya harapan Pemerintah bisa ikut andil dalam pengadaan solar panel agar masyarakat tidak bergantung pada energi fosil yang memiliki negatif pada lingkungan.


“Kalau saja pemerintah bisa subsidi panel itu luar biasa, energi terbarukan bisa selalu ada masyarakat lebih mandiri untuk kehidupan mereka sendiri .Dari panel aja masyarakat kelas bawah bisa beli bisa masang bisa ngirit paling gak untuk lampu," kata Ogeh.


Pak Ogeh juga memiliki cita-cita memaksimalkan kekayaan alam yang ada di sekitar “Kebun Kita” seperti sungai yang berada tepat di depan rumah. Ia ingin membangun kincir air untuk menghasilkan listrik dengan kapasitas daya yang lebih besar.


“Aku punya cita-cita ingin bikin kincir untuk alternatif suplai listrik  yang lain inginnya gitu cuma kebentur modal dan bukan orang teknik ngitung ini debit air sekian dan muternya kincir harus seberapa itu belum keteu formulanya," harap Ogeh.

 

<tr>

	<td><b>Reporter</b></td>


	<td><b>:</b></td>


	<td><b>Anindya Putri</b><br>
</tr>


<tr>

	<td><b>Editor</b></td>


	<td><b>:</b></td>


	<td><b>Friska Kalia<br>
</tr>