BERITA

KPU Periksa Temuan Pemilih Ganda di Seluruh Kecamatan di Situbondo

"KPU Situbondo menerjunkan seluruh PPK yang ada untuk memeriksa laporan yang menyebut pemilih ganda ditemukan di seluruh kecamatan di Situbondo."

KPU Periksa Temuan Pemilih Ganda di Seluruh Kecamatan di Situbondo
Ilustrasi. (Foto: kemendagri.go.id)

KBR, Situbondo- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Situbondo memeriksa laporan adanya temuan 4.300 pemilih ganda dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019 . Ketua KPU Daerah Situbondo Marwoto mengatakan, laporan itu diterima dari Bawaslu Situbondo dan salah satu partai peserta pemilu.

Marwoto mengatakan, KPU Situbondo menerjunkan seluruh Panitia Pemungutan tingkat Kecamatan (PPK) yang ada untuk pemeriksaan laporan itu. Menurutnya, laporan itu menyebut pemilih ganda ditemukan di seluruh kecamatan di Kabupaten Situbondo.

"Jadi jam 10 ini kami baru menerimat data-data secara konkret atas dasar pencermatan. Karena kami harus verifikasi faktual kalau ada NIK ganda satu nama NIK ganda itu kami harus verifikasi faktual. Kemudian setelah itu, kami akan melakukan pencermatan di sidalih. Jadi kami tidak langsung aplikasi tetapi kami coba beserta hard copy itu kita cocokkan dari bawa dengan data-data sebelumnya," kata Marwoto, Selasa (11/9/2018).

Marwoto menegaskan, jika dalam pencermatan ini nanti ditemukan ada pemilih ganda, baik dari NIK maupun nama pemilih maka KPU Situbondo akan langsung mencoretnya. Pencermatan kembali terhadap DPT tersebut dilakukan sejak Selasa (11/9/2018) hingga tiga hari setelahya.

Sebelumnya, KPU Daerah Situbondo menetapkan 479.755 daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2019. Jumlah DPT tersebut bertambah 6.963 pemilih jika dibandingkan dengan DPT Pilkada Serentak 2018.

 Editor: Gilang Ramadhan

  • Pemilu 2019
  • #indonesia2019
  • KPU
  • pemilih ganda
  • Situbondo

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!