RUANG PUBLIK

(CEKFAKTA) Ma'ruf Amin Sebut Standar Halal RI Jadi Acuan Dunia?

(CEKFAKTA) Ma'ruf Amin Sebut Standar Halal RI Jadi Acuan Dunia?

Dalam Debat Capres kelima yang digelar di Hotel Sultan, Jakarta (13/4/2019), Cawapres 01, Ma'ruf Amin, menyebut bahwa standar halal Indonesia sudah menjadi acuan standar halal dunia.

“Kami ingin mendorong agar industri halal sesuai dengan visi misi kami, akan kami stimulis bukan hanya untuk dalam negeri tetapi juga untuk luar negeri. Standar halal kita sekarang sudah menjadi standar halal dunia, karena itu standar halal kita menjadi acuan untuk halal global,” ujar Ma’ruf (13/4/2019). 


Fakta: Sertifikasi Halal MUI jadi Acuan Dunia sejak Era SBY

Sejak era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), sertifikasi halal yang diterapkan Lembaga Pengkajian  Pangan, Obat-obatan dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM - MUI) memang sudah menjadi acuan bagi negara-negara lain.

Hal ini pernah diungkapkan Lukmanul Hakim pada tahun 2012, saat ia masih menjabat sebagai Direktur Eksekutif LPPOM MUI. Ia menyebut bahwa penerapan standar halal Indonesia di negara-negara lain dilakukan atas rekomendasi dari World Halal Food Council (WHFC). 

Di lain kesempatan, Ma'ruf Amin juga pernah menyebut bahwa, "Saat ini negara-negara di dunia, bahkan di Eropa, Australia, dan Amerika, mengikuti prosedur dan aturan-aturan sertifikasi halal MUI," ujarnya.

Australia dan New Zealand bahkan secara khusus meminta MUI untuk mengawasi dan menentukan kelayakan lembaga sertifikasi halal di negara mereka.

Hal ini terkait dengan fakta bahwa Indonesia merupakan salah satu pasar ekspor terbesar untuk daging sapi dan ternak hidup asal Australia.

Dengan meminta pihak Indonesia terlibat langsung dalam pengawasan sertifikasi halal, negara-negara pengekspor akan lebih termudahkan dalam memasukkan produknya ke Indonesia. 

  • debat capres
  • Pemilu 2019
  • Jokowi-Maruf Amin
  • Prabowo-Sandi
  • sertifikasi halal
  • MUI

Komentar (1)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

  • Rini4 years ago

    Bagus..pak