RUANG PUBLIK

Prostitusi Online Aman dan Nyaman? Ini Hasil Riset Profesor Kriminologi

Ilustrasi: Prostitusi Online lebih aman?

KBR- Teknologi internet telah merangsang perubahan dalam berbagai bidang, termasuk juga dalam dunia prostitusi.

Menurut hasil penelitian sebuah universitas di Inggris, perkembangan prostitusi online telah membuat para pekerja seks komersial (PSK) merasa lebih aman dan nyaman dalam bekerja.

Studi Prostitusi Online di Inggris

Penelitian tentang prostitusi online ini dilakukan oleh sejumlah profesor dari Departemen Kriminologi Universitas Leicester, Inggris. Hasil penelitiannya kemudian dipublikasikan pada   2018 dengan judul "Beyond the Gaze: Summary Briefing in Internet Sex Work".

Dalam studi tersebut, para peneliti melakukan survey terhadap 641 orang PSK online yang bekerja di Inggris, ditambah wawancara mendalam dengan 62 orang pekerja seks yang terdiri dari pria dan wanita.

Survey juga dilakukan terhadap 1.323 orang pelanggan yang biasa menggunakan layanan mereka, serta  yang terkait seperti para polisi dan penyedia aplikasi layanan seks online.

Teela Sanders, salah satu profesor kriminologi yang tergabung dalam proyek akademis ini, mengklaim bahwa ini adalah penelitian dengan basis data PSK online terbesar di Eropa, dan mungkin juga di dunia.


Prostitusi Online Membuat PSK Lebih Aman

Hasil studi menunjukkan bahwa secara umum para PSK mendapat banyak manfaat dari perkembangan prostitusi online.

Manfaat yang paling utama adalah keamanan. Dalam aplikasi layanan seks online, para PSK bisa memilih pelanggannya secara mandiri. Teknologi internet juga memungkinkan mereka untuk mencari tahu latar belakang klien-kliennya.

Para PSK bisa memeriksa apakah si calon pelanggan pernah terlibat dalam kejahatan atau tidak, menyukai alkohol atau tidak, dan sebagainya. Dengan begitu mereka bisa menyaring pelanggan mana yang kira-kira berbahaya dan bisa menolaknya langsung.

Di samping memilih pelanggan, para PSK online juga bisa memilih tempat untuk bekerja. Hal ini membuat keselamatan mereka lebih terjamin, jauh lebih aman dibanding prostitusi yang biasa dilakukan di rumah bordil.

Sejalan dengan itu, para peneliti juga menemukan bahwa insiden serangan fisik dalam prostitusi online memang jauh lebih rendah daripada praktik prostitusi biasa.


Prostitusi Online Membuat PSK Lebih Nyaman

Penelitian ini juga menemukan bahwa ada lebih dari 20% PSK Online yang memiliki gelar pendidikan. Bahkan 14,4% di antaranya memegang gelar pascasarjana.

Lebih dari sepertiga responden mengatakan bahwa mereka jarang atau tidak pernah mengalami stress dalam bekerja. Lebih dari 50% menyatakan bahwa mereka dibayar dengan baik. Ada juga sebagian kecil yang mendapat penghasilan di atas £ 50.000 per tahun.

Alhasil ada lebih dari 80% pekerja seks online yang merasa puas, bahkan sangat puas, dengan perkembangan prostitusi online. Hampir 80% PSK juga mengatakan bahwa internet telah meningkatkan kualitas kerja dan memperbaiki taraf kehidupan mereka.

Meski secara umum prostitusi online berhasil memberikan kenyamanan bagi pekerja seks, tapi masih ada juga yang mereka cemaskan. Umumnya mereka khawatir kalau profesinya diketahui oleh tetangga.


Prostitusi Online Tidak Dianggap Kriminal

Jika praktik prostitusi online memberi banyak manfaat untuk PSK, bagaimana dengan tanggapan dari   kepolisian setempat?

Sebagaimana dilansir TheGuardian.com,   kepolisian Inggris menunjukkan sikap yang mendukung. Asisten kepala polisi Cambridgeshire, Dan Vajzovic, bahkan mensponsori penelitian tentang prostitusi online dan mendorong para pekerja seks untuk melaporkan kejahatan seksual yang mereka temui.

Menurut penjelasan Dan Vajzovic, prostitusi hanya akan dianggap sebagai tindak kriminal jika dilakukan melalui sistem perbudakan, paksaan dan eksploitasi terhadap golongan yang rentan terhadap kekerasan.

(Dari berbagai sumber)

 

  • prostitusi online
  • prostitusi
  • kriminologi
  • pekerja seks online
  • inggris

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!