RUANG PUBLIK

Kombucha, Minuman Kesehatan Kuno yang Kian Trendi

"Penjualan Kombucha diprediksi akan terus tumbuh sebesar 23% - 25% per tahunnya. Berbanding terbalik dengan tren penjualan minuman soda kalengan yang terus turun dalam lima tahun terakhir."

Adi Ahdiat

Manfaat Teh Kombucha
Ilustrasi: Segelas teh hangat (Foto: Pexels)

KBR- Tahun 2017 industri minuman soda dunia dikejutkan oleh kemunculan pemain baru, yaitu: kombucha, minuman hasil fermentasi teh, gula dan beberapa jenis mikroba.

Menurut riset Mordor Intelligence, sebuah lembaga riset pemasaran dari India, sepanjang 2017 minuman jenis kombucha ini mampu mencapai penjualan hingga $ 1,5 miliar di seluruh dunia.

Sebagaimana dilansir Forbes.com, penjualan Kombucha juga diprediksi akan terus tumbuh sebesar 23% - 25% per tahunnya. Berbanding terbalik dengan tren penjualan minuman soda kalengan yang turun 3% setiap tahun dalam lima tahun terakhir, ataupun tren penjualan bir di Amerika yang turun 1% pada tahun 2017.

Apa yang membuat kombucha begitu banyak digemari mulai dari Asia, Eropa sampai Amerika? Apa saja keistimewaannya?

Kombucha: Teh Ramuan Tabib dari Korea

Kombucha memang tergolong sebagai produk baru di pasar dunia. Namun dalam catatan sejarah, ternyata minuman ini sudah eksis sejak sekitar 3.000 tahun lalu.

Dalam bukunya yang berjudul Kombucha, Teh dengan Seribu Khasiat (2008), dr. Henry Naland, SP. B (K) menjelaskan bahwa Kombucha telah dikenal di daratan Cina sejak berabad-abad sebelum Masehi.

Menurut sebuah sumber sejarah, pada tahun 414 SM ada seorang kaisar Jepang yang menderita sakit pencernaan kronis berkepanjangan. Penyakit itu baru bisa sembuh setelah ia meminum ramuan yang dibuatkan seorang tabib Korea bernama Kombu. Ramuan tabib inilah yang kemudian dikenal sebagai ‘Kombu-cha’, yang dalam bahasa Indonesia berarti ‘teh dari tabib Kombu’.

Sejak itulah kombucha semakin banyak dikenal dan dikonsumsi oleh masyarakat di daratan Cina sebagai minuman kesehatan.


“Bakteri Baik” dalam Kombucha

Teh dari tabib Kombu ini diklaim memang mengandung berbagai nutrisi yang bermanfaat. Di antaranya adalah vitamin B kompleks, vitamin C, vitamin E, vitamin K, zink, selenium, mangan, magnesium, polifenol dan zat-zat antioksidan yang sering disebut sebagai zat penangkal kanker.

Berbagai senyawa tersebut muncul dari hasil fermentasi teh, gula, jamur ragi, dan sejumlah jenis bakteri yang baik bagi tubuh. Menurut dr. Henry Naland, SP. B (K) dalam bukunya, setidaknya ada lima jenis bakteri yang terdapat pada kombucha, yakni Acetobater xylinum, xylinoides, gluconicum, Acetobacter ketogenum, Pichia fermentans, dan Torula varietas.

Bakteri-bakteri itulah yang kemudian bersimbiosis dengan jamur ragi dan menjadikan kombucha memiliki berbagai khasiat bagi peminumnya.


Manfaat Kombucha Untuk Kesehatan

Teh kombucha memiliki rasa asam-manis yang cukup tajam dan menyegarkan. Namun demikian, bukan hanya rasanya yang membuat minuman ini istimewa. Banyak orang juga menggemari kombucha karena khasiatnya yang amat kaya.

Senyawa-senyawa yang terkandung dalam kombucha diklaim bisa memperbaiki metabolisme sel yang rusak sekaligus berguna untuk detoksifikasi. Karena itu,  minuman ini bisa menjadi suplemen alami untuk meningkatkan stamina dan menjaga daya tahan tubuh.

Jika dikonsumsi secara rutin, kombucha diklaim juga bisa berguna untuk melancarkan pencernaan, meningkatkan kualitas tidur, mengurangi kecanduan kafein, mencegah kanker, mengurangi efek penuaan diri, mengobati asam urat, diabetes, mencegah osteoporosis, serta mengatasi Alzheimer.

Tertarik untuk mencoba?

(Sumber: Kombucha, Teh dengan Seribu Khasiat, 2008)

  • kombucha
  • kanker
  • alzheimer
  • antioksidan
  • minuman kesehatan

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!