RAGAM

ADV

Tingkatkan Literasi dan Numerasi Anak, Pemerintah Kolaborasi Gandeng Mitra Strategis

Program ini bertujuan untuk memperkuat kurikulum, metode pembelajaran, kepemimpinan sekolah, serta sistem perlindungan anak di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD).

DIPERSEMBAHKAN OLEH KBR Media / Paul M Nuh

EDITOR / Paul M Nuh

Google News
Tingkatkan Literasi dan Numerasi Anak, Pemerintah Kolaborasi Gandeng Mitra Strategis

KBR, Jakarta – Dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan dasar, Pemerintah Indonesia bersama mitra strategis seperti Save the Children dan Global Partnership for Education (GPE) meluncurkan proyek KREASI (Kolaborasi untuk Pendidikan Anak Indonesia). Program ini bertujuan untuk memperkuat kurikulum, metode pembelajaran, kepemimpinan sekolah, serta sistem perlindungan anak di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Sekolah Dasar (SD).

KREASI dikembangkan melalui kerja sama antara Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Agama, serta BAPPENAS. Pelaksanaan program ini dilakukan melalui Save the Children dengan dukungan mitra seperti Article 33, Ikatan Guru Indonesia (IGI), Yayasan Guru Belajar (YGB), Lembaga Pendidikan Ma'arif NU, PNF Dikdasmen Muhammadiyah, Perkumpulan Stimulant Institute (PSI), dan Wahana Visi Indonesia (WVI), yang tergabung dalam konsorsium Mitra Pendidikan Indonesia (MPI).

Menteri Agama, Prof. Dr. K.H. Nasaruddin Umar, M.A., menekankan bahwa pendidikan berkualitas sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak Indonesia. "Program KREASI adalah langkah strategis untuk meningkatkan literasi dan numerasi, serta membentuk karakter anak-anak agar berakhlak mulia dan mampu berkontribusi positif bagi bangsa," ujarnya.

Berdasarkan hasil studi Programme for International Student Assessment (PISA) 2022, masih terdapat tantangan besar dalam sistem pendidikan Indonesia, khususnya dalam kemampuan membaca, matematika, dan sains di kalangan siswa berusia 15 tahun. Studi ini juga mencatat bahwa sekitar 25-30% siswa mengalami perundungan di sekolah setiap bulan.

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, menegaskan bahwa pendidikan merupakan fondasi utama untuk membangun masa depan bangsa. “Dengan memperkuat pengajaran dan pengembangan siswa, khususnya dalam peningkatan literasi dan pendidikan karakter di daerah-daerah seperti Sumatera Utara, Lampung, Kalimantan Barat, dan Maluku Utara, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan berkualitas,” jelasnya.

Untuk mencapai tujuannya, KREASI akan mendorong kebijakan dan praktik yang lebih baik dalam kurikulum dan asesmen guna memastikan bahwa materi pembelajaran serta evaluasi keterampilan dasar diterapkan secara efektif. Program ini juga akan memperkuat kepemimpinan pendidikan dengan mengadvokasi kebijakan dan praktik pengajaran yang lebih adil serta berkualitas.

Selain itu, KREASI akan menanamkan kebijakan dan praktik perlindungan anak yang lebih kuat, guna menciptakan lingkungan belajar yang aman, inklusif, dan bebas dari kekerasan. “Kami ingin memastikan bahwa literasi dan numerasi bukan hanya diajarkan, tetapi benar-benar dipahami oleh setiap anak. Kolaborasi dengan berbagai pihak menjadi langkah konkret untuk menciptakan lingkungan belajar yang mendukung anak-anak dalam meraih cita-cita mereka,” kata Dessy Kurwiany Ukar, CEO Save the Children Indonesia.

Program KREASI juga mendukung Partnership Compact Indonesia dalam peningkatan kualitas pembelajaran, yang menjadi fokus dalam Annual Joint Sector Review (AJSR) 2024. Temuan dari kajian ini menegaskan pentingnya intervensi yang terarah untuk memperkuat keterampilan dasar dan meningkatkan hasil belajar siswa.

CEO Global Partnership for Education, Laura Frigenti, menekankan pentingnya pembelajaran dasar sebagai fondasi bagi anak-anak untuk terus belajar sepanjang hidup mereka. "Memprioritaskan pembelajaran dasar dapat mentransformasi sistem pendidikan Indonesia dan membantu negara ini mencapai target pembelajaran yang ambisius," ujarnya.

Kolaborasi yang kuat menjadi kunci dalam memastikan setiap anak mendapatkan akses ke pendidikan berkualitas. Dengan adanya inisiatif ini, diharapkan anak-anak Indonesia dapat tumbuh menjadi generasi cerdas yang mampu menghadapi tantangan masa depan dan berkontribusi bagi kemajuan bangsa.

Baca juga: Negara Wajib Membiayai Pendidikan, tetapi MA Belajar di Lantai karena Menunggak SPP

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!