RAGAM

Tiga Jurnalis KBR Media Borong Penghargaan Anugerah Jurnalisme Inklusif (AJIF) 2025 Kategori Audio

Penghargaan ini diberikan kepada jurnalis yang memiliki komitmen dalam mengangkat isu inklusivitas, khususnya dalam kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB).

DIPERSEMBAHKAN OLEH KBR Media / Paul M Nuh

EDITOR / Rony Sitanggang

Google News
Tiga Jurnalis KBR Media Borong Penghargaan Anugerah Jurnalisme Inklusif (AJIF) 2025 Kategori Audio
Kiri ke Kanan: Cornelia Wendelina, Wahyu Setiawan dan Ninik Yuniati memamerkan trophy penghargaan. Foto: KBR Media.

KBR, Jakarta - Tiga jurnalis KBR Media sapu bersih penghargaan Anugerah Jurnalisme Inklusif (AJIF) 2025 kategori audio yang diselenggarakan oleh Medialink.

Wahyu Setiawan meraih juara 1 dengan karyanya Pelarangan Jalsah Ahmadiyah dan Mahalnya Harga Kebebasan Beragama, Ninik Yuniati mendapat juara 2 untuk karyanya Akankah Rancangan Perpres PKUB Rangkul Penghayat, dan Cornelia Wendelina memperoleh juara 3 atas karyanya Orang Muda Minoritas di Garis Depan Dialog Lintas Iman.

Wahyu Setiawan merasa senang dan bersyukur karyanya mendapat apresiasi.

"Saya bersyukur atas penghargaan ini. Terima kasih kepada rekan-rekan KBR Media yang sudah membantu. Karya ini saya buat untuk mengingatkan bahwa negara seharusnya menjamin kemerdekaan semua rakyat untuk memeluk agama dan beribadah sesuai kepercayaannya. Itu sudah ditegaskan dalam konstitusi kita," kata Wahyu.

"Saya ingin mengutip kalimat Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid alias Gus Dur: 'Perbedaan itu fitrah. Dan ia harus diletakkan dalam prinsip kemanusiaan universal'. Semoga negara tidak lupa akan hal itu," tambah Wahyu.

Medialink menggelar ajang penghargaan Anugerah Jurnalis Inklusif (AJIF) 2025 dalam upaya meningkatkan kualitas dan literasi jurnalis serta media dalam mengangkat isu-isu kelompok rentan dan terpinggirkan. Penghargaan ini diberikan kepada jurnalis yang memiliki komitmen dalam mengangkat isu inklusivitas, khususnya dalam kebebasan beragama dan berkeyakinan (KBB).

Menurut Direktur Eksekutif Medialink, Ahmad Faisol, penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kerja-kerja jurnalis dalam meliput isu-isu kelompok rentan. Ia menekankan bahwa jurnalisme inklusif harus dipandang sebagai kebutuhan dan strategi dalam advokasi isu-isu sosial yang dihadapi kelompok rentan.

"Jurnalisme inklusif ini jangan dipandang hanya sebagai model, tapi sebagai kebutuhan untuk menjadikan jurnalis dan media sebagai tempat aman bagi mereka yang membutuhkan," ujar Faisol dalam acara penganugerahan di Jakarta pada 20 Maret 2025.

Lebih lanjut, Faisol menekankan pentingnya jurnalisme inklusif dalam memastikan representasi yang adil bagi kelompok rentan dan terpinggirkan. Ia juga menyebut bahwa peliputan yang berimbang akan membantu mengurangi bias dan stereotip yang merugikan kelompok tertentu, serta mendorong kebijakan yang lebih adil bagi semua masyarakat.

"Dalam banyak pemberitaan, kita sering melihat peliputan yang kurang berimbang atau tidak cover both sides karena hanya memotret suara mayoritas. Itulah pentingnya inklusivitas dalam peliputan," tambahnya.

Penghargaan bagi Karya Jurnalistik Inklusif

Penghargaan AJIF 2025 diberikan kepada jurnalis dari berbagai media yang berhasil mengangkat isu inklusivitas dalam pemberitaan. Proses kurasi dan penilaian dilakukan dengan dukungan dari berbagai lembaga seperti Aliansi Jurnalis Independen (AJI), Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI), Human Rights Working Group (HRWG), dan Internews.

Kategori penghargaan diberikan untuk karya jurnalistik dalam format tulis, video, dan audio, dengan penilaian berdasarkan aspek kedalaman liputan (in-depth), kesesuaian tema, diksi, dan teknis penyajian.

Berikut daftar lengkap pemenang AJIF 2025:

Kategori Karya Jurnalistik Tulis:

  1. Muhammad Akmal Firmansyah (Bandung Bergerak) - Pemenang Pertama
  2. Amirullah (Tempo) - Pemenang Kedua
  3. Ni’matul Faizah (Solo Pos) - Pemenang Ketiga

Kategori Karya Jurnalistik Video:

  1. Mochamad Sadheli (Kompas) - Pemenang Pertama
  2. Aditya Putri (Deduktif.Id) - Pemenang Kedua
  3. Suci Sekarwati (Tempo) - Pemenang Ketiga

Kategori Karya Jurnalistik Audio:

  1. Wahyu Setiawan (KBR Media) - Pemenang Pertama
  2. Ninik Yuniati (KBR Media) - Pemenang Kedua
  3. Cornelia Wendelina (KBR Media) - Pemenang Ketiga

Penghargaan ini bertujuan untuk mendorong komunitas media yang lebih inklusif dan mendukung keberagaman, sehingga menciptakan masyarakat yang lebih adil dan bebas dari diskriminasi. Dengan adanya penghargaan seperti AJIF, diharapkan jurnalis semakin terdorong untuk menghasilkan karya-karya yang lebih inklusif dan berpihak pada keadilan sosial.

Baca juga: KBR Media Sabet Penghargaan di Ajang Women's Empowerment Principles Award 2024

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!