RAGAM
Pelaksanaan 16th SATU Indonesia Awards 2025: Satukan Gerak, Terus Berdampak
Para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2025 berhak mendapatkan dana bantuan sebesar Rp65 juta, pembinaan kegiatan, serta peluang berkolaborasi.
KBR, Jakarta – Astra kembali menggelar Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia Awards, yang kini memasuki tahun ke-16 penyelenggaraannya. Ajang penghargaan ini merupakan bentuk apresiasi Astra kepada generasi muda Indonesia yang telah berkontribusi dalam berbagai bidang, termasuk Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi.
Pembukaan dan Kick-Off Acara
Perhelatan SATU Indonesia Awards 2025 resmi dimulai dengan acara Kick-Off yang berlangsung di Menara Astra, Jakarta. Dengan mengusung tema “Satukan Gerak, Terus Berdampak”, Astra menegaskan komitmennya dalam mendukung anak-anak muda yang berinovasi dan berkontribusi untuk masyarakat. Pendaftaran program ini dibuka mulai 28 Februari hingga 28 Juli 2025.
Dalam acara ini, Chief of Corporate Affairs Astra, Riza Deliansyah, menyampaikan bahwa generasi muda memiliki peran penting dalam menciptakan perubahan. “Astra ingin menciptakan ruang bagi setiap individu untuk saling menginspirasi dan berkolaborasi demi mencapai dampak yang lebih besar,” ujar Riza.
Bincang Inspiratif AstraTalks
Sebagai bagian dari Kick-Off, Astra juga menghadirkan sesi bincang inspiratif AstraTalks yang menghadirkan beberapa narasumber, di antaranya:
- Dian Sastrowardoyo (Juri SATU Indonesia Awards 2025 dan pegiat seni),
- Irfan Y. Pratama (Penerima Apresiasi 15th SATU Indonesia Awards 2024 bidang Teknologi),
- Yudha Prasetya (Head of Brand Communications Astra).
Sesi ini bertujuan untuk berbagi pengalaman dan inspirasi bagi generasi muda agar terus berkontribusi dalam membangun Indonesia yang lebih baik.

Peningkatan Jumlah Pendaftar
SATU Indonesia Awards semakin mendapat antusiasme tinggi dari masyarakat. Pada tahun 2024, jumlah pendaftar mencapai 16.775 orang, meningkat 11,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk menjaring lebih banyak pemuda inspiratif, Astra menggandeng berbagai media dan komunitas, seperti Tempo, Antara, Kumparan, IDN Times, dan Young On Top.
Dewan Juri SATU Indonesia Awards 2025
Proses seleksi penghargaan ini melibatkan para juri berpengalaman dari berbagai bidang, di antaranya:
- Prof. Nila Moeloek (Dosen Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia)
- Prof. Emil Salim (Dosen Ilmu Lingkungan Pascasarjana Universitas Indonesia)
- Prof. Fasli Jalal (Rektor Universitas YARSI dan Guru Besar Universitas Negeri Jakarta)
- Ir. Tri Mumpuni (Pendiri Institut Bisnis dan Ekonomi Kerakyatan)
- Onno W. Purbo, Ph.D. (Pakar Teknologi Informasi)
- Arif Zulkifli (Direktur Utama PT Tempo Inti Media Tbk)
- Dian Sastrowardoyo (Pendiri Yayasan Dian Sastrowardoyo)
- Billy Boen (Founder Young On Top)
- Boy Kelana Soebroto (Head of Corporate Communications Astra)
- Diah Suran Febrianti (Head of Environment & Social Responsibility Astra)
- Raline Shah (Staf Khusus Menteri Komunikasi dan Digital RI)
Syarat dan Ketentuan Pendaftaran
Para peserta yang ingin mengikuti SATU Indonesia Awards 2025 harus memenuhi beberapa syarat berikut:
- Program diinisiasi oleh individu atau kelompok,
- Usia inisiator atau ketua kelompok maksimal 35 tahun,
- Kegiatan harus orisinal dan telah berlangsung minimal 1 tahun,
- Tidak terafiliasi dengan perusahaan, yayasan, atau institusi tertentu,
- Belum pernah menerima manfaat atau penghargaan dari Astra,
- Selaras dengan prinsip sustainability (lingkungan, sosial, dan tata kelola).
Hadiah dan Kesempatan Kolaborasi
Para penerima apresiasi SATU Indonesia Awards 2025 berhak mendapatkan dana bantuan sebesar Rp65 juta, pembinaan kegiatan, serta peluang berkolaborasi dengan Kampung Berseri Astra dan Desa Sejahtera Astra.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai program ini, dapat diakses melalui situs resmi Astra: www.astra.co.id.
Baca juga: 15th SATU Indonesia Awards: Dari Astra untuk Generasi Muda
Komentar
KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!