RAGAM

ADV

Menghapus Stigma dan Diskriminasi: NLR Indonesia Gelar Media Gathering Menuju Indonesia Bebas Kusta

NLR Indonesia gelar Media Gathering untuk tingkatkan kesadaran dan kolaborasi dalam menghapus stigma kusta, menuju Indonesia bebas kusta.

DIPERSEMBAHKAN OLEH NLR Indonesia / Auzan Farhansyah

EDITOR / Paul M Nuh

Google News
Menghapus Stigma dan Diskriminasi: NLR Indonesia Gelar Media Gathering Menuju Indonesia Bebas Kusta

KBR, Jakarta - Dalam rangka memperingati Hari Neglected Tropical Diseases (NTDs) 2025, NLR Indonesia menggelar Media Gathering bertajuk "Bersama Media Menuju Indonesia Bebas Kusta". Acara ini berlangsung pada 27 Februari 2025 di Oria Hotel, Jakarta, dengan tujuan meningkatkan kesadaran publik serta memperkuat kolaborasi antara media dan organisasi dalam menghapus stigma serta diskriminasi terhadap Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK).

Kusta merupakan penyakit menular yang telah ada sejak lama dan masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Saat ini, Indonesia menempati peringkat ketiga dengan jumlah kasus kusta tertinggi di dunia. Meski telah terjadi kemajuan signifikan dalam penanganan penyakit ini, stigma sosial dan diskriminasi terhadap OYPMK tetap menjadi hambatan utama dalam pemberantasan kusta. Selain itu, akses yang terbatas terhadap layanan kesehatan semakin memperburuk situasi ini, sehingga penghapusan kusta menjadi tantangan yang kompleks.

Sebagai organisasi yang berfokus pada pemberantasan kusta dan mendukung OYPMK, NLR Indonesia menyadari peran penting media dalam menyebarkan informasi yang valid dan mengedukasi publik. Media diharapkan berperan sebagai alat advokasi kebijakan yang lebih inklusif serta mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung penghapusan kusta. Oleh karena itu, acara ini bertujuan mempererat hubungan dengan media sekaligus menyampaikan komitmen NLR Indonesia dalam mencapai target Zero Leprosy.

Sebagai langkah konkret, NLR Indonesia meluncurkan Project Zero Leprosy, sebuah inisiatif berbasis kolaborasi, edukasi, dan pemberdayaan komunitas. Program ini bertujuan mengurangi jumlah kasus kusta di Indonesia serta memberikan dukungan kepada OYPMK agar mereka dapat kembali berintegrasi dengan masyarakat tanpa rasa takut akan stigma atau diskriminasi.

Selain itu, dalam upaya edukasi, NLR Indonesia juga memperkenalkan Buku Kusta yang diharapkan menjadi sumber informasi komprehensif mengenai penyakit kusta dan tantangan sosial yang dihadapi oleh OYPMK. Buku ini diharapkan dapat memberikan wawasan lebih mendalam kepada masyarakat serta pemangku kepentingan dalam menghilangkan stigma dan diskriminasi.

Media gathering ini menghadirkan berbagai narasumber kompeten, di antaranya:

  • dr. Ina Agustina Isturini, MKM - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kementerian Kesehatan RI
  • Prof. Dr. dr. Sri Linuwih Menaldi, Sp.D.V.E, Subsp.D.T, FINSDV, FAADV - Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dan Dewan Pembina NLR Indonesia
  • Agus Wijayanto, MMID - Direktur Eksekutif NLR Indonesia

Selain itu, beberapa OYPMK juga turut diundang untuk berbagi pengalaman mereka, memberikan gambaran langsung mengenai tantangan yang mereka hadapi dalam kehidupan sehari-hari.

Sebanyak 25 jurnalis dari berbagai media hadir dalam kegiatan ini. Kehadiran mereka diharapkan dapat berkontribusi dalam menyebarkan informasi yang benar mengenai kusta serta mendukung kebijakan yang lebih inklusif dan humanis.

Melalui acara ini, NLR Indonesia berharap semakin banyak media yang terlibat dalam kampanye pemberantasan kusta. Peran media menjadi semakin penting, tidak hanya dalam menyebarkan informasi akurat, tetapi juga dalam mengadvokasi kebijakan yang mendukung penghapusan kusta.

Peringatan Hari NTDs 2025 dan media gathering ini menjadi langkah konkret dalam memperkuat kerja sama antara organisasi, media, dan masyarakat dalam menciptakan Indonesia bebas kusta. Dengan kolaborasi yang erat, diharapkan masa depan tanpa stigma dan diskriminasi terhadap OYPMK dapat terwujud, serta meningkatkan kualitas hidup bagi mereka yang terdampak oleh kusta.

Baca juga: Kolaborasi menuju Eliminasi Kusta di Indonesia

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!