RAGAM

ADV

AHF Indonesia Rayakan Hari Perempuan Internasional 2025 untuk Kesetaraan

AHF Indonesia merayakan Hari Perempuan Internasional 2025 dengan aksi nyata dalam kesetaraan gender, kesehatan, dan pemberdayaan perempuan serta remaja perempuan.

DIPERSEMBAHKAN OLEH KBR Media / Auzan Farhansyah

EDITOR / Paul M Nuh

Google News
AHF Indonesia Rayakan Hari Perempuan Internasional 2025 untuk Kesetaraan

KBR, Jakarta - Pada peringatan Hari Perempuan Internasional (International Women's Day/IWD) tahun 2025, AIDS Healthcare Foundation (AHF) berdiri dalam solidaritas dengan perempuan dan remaja perempuan di seluruh dunia. AHF merayakan pencapaian mereka sekaligus mengajak seluruh pihak untuk menghapus hambatan terhadap hak kesehatan, kesetaraan, dan kesempatan bagi perempuan.

AHF Indonesia turut serta dalam gerakan global yang menuntut penghentian ketidaksetaraan yang menghambat perempuan dan remaja perempuan. Meskipun berbagai kemajuan telah dicapai, kenyataannya perempuan dan remaja perempuan masih menyumbang 44% dari seluruh infeksi HIV baru di dunia. Faktor seperti kekerasan berbasis gender, keterbatasan akses layanan kesehatan, pembatasan hak reproduksi, ketimpangan ekonomi, serta keterbatasan kesempatan pendidikan semakin memperburuk kondisi ketidaksetaraan ini. Selain itu, akses terhadap produk kesehatan menstruasi yang terjangkau serta pendidikan kesehatan seksual dan reproduksi yang komprehensif masih sulit dijangkau oleh jutaan perempuan.

Untuk menegaskan pentingnya pemberdayaan perempuan sebagai kunci kemajuan komunitas secara keseluruhan, AHF bersama Yayasan Kemitraan Sehat Indonesia (YKIS) menggelar peringatan Hari Perempuan Internasional di Jakarta. Acara ini mengusung tema "Perempuan Hebat, Perempuan Berdaya, Generasi Kuat" dan berlangsung di Lapangan Tennis Bulungan, Blok M, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 8 Maret 2025, pukul 16.00 – 18.00 WIB. Berbagai kegiatan menarik akan diselenggarakan, mulai dari pound fit, games, door prize, hingga sesi berbagi pengalaman.

Deputy Chief of Global Advocacy and Policy AHF, Loretta Wong, menegaskan pentingnya upaya nyata dalam mencapai kesetaraan gender. Ia menyampaikan bahwa perempuan dan remaja perempuan di mana pun pantas mendapatkan kekuatan, pengetahuan, dan sumber daya untuk mengendalikan kesehatan, masa depan, dan hidup mereka. Perubahan nyata, menurutnya, membutuhkan lebih dari sekadar kata-kata. Diperlukan komitmen konkret, termasuk memperluas akses ke pencegahan dan pengobatan HIV, layanan kesehatan seksual dan reproduksi, serta pemberdayaan ekonomi.

AHF memprioritaskan perempuan dan remaja perempuan melalui advokasi kebijakan yang melindungi dan memberdayakan mereka secara global. Upaya yang dilakukan mencakup pendistribusian produk menstruasi gratis, perlawanan terhadap kekerasan berbasis gender, serta peningkatan akses layanan HIV/AIDS. Komitmen ini bertujuan untuk memastikan setiap perempuan dan remaja perempuan dapat menjalani hidup yang sehat dan berdaya.

Melalui peringatan Hari Perempuan Internasional ini, AHF juga mendesak para pemimpin, pembuat kebijakan, serta komunitas untuk mengubah komitmen menjadi aksi nyata. Dunia yang lebih adil dan setara hanya dapat terwujud jika perempuan dan remaja perempuan mendapatkan hak, kekuatan, serta kesempatan yang setara. Dengan terus mendorong kesetaraan, kita turut membangun masa depan yang lebih inklusif bagi semua.

Baca juga: CSIS Catat Keterpilihan Kepala Daerah Perempuan Rendah, Berapa Angkanya?

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!