RAGAM

Dukungan Eratani untuk Tingkatkan Produktivitas Petani Indonesia

"Eratani mendampingi petani dengan memberikan kemudahan akses seperti pengecekan pH tanah, perawatan tanaman, cara menghadapi serangan hama, dan lain-lain."

Dukungan Eratani untuk Tingkatkan Produktivitas Petani Indonesia
Ki-Ka: Angles Gani (CSO of Eratani), Andrew Soeherman (CEO of Eratani), dan Kevin Juan Tanggo Laksono (COO of Eratani).

KBR, Jakarta – Rabu, 14 Desember 2022, startup agri-tech, Eratani umumkan perolehan pendanaan pada tahap awal (seed funding) sebesar $3.8 juta atau setara dengan 57 miliar rupiah yang dipimpin oleh perusahaan investor asal Singapura yaitu TNB Aura.

Sebelumnya Eratani berhasil memperoleh pendanaan sebesar 23 miliar rupiah yang digunakan untuk mendampingi lebih dari 10.000 petani binaan yang tersebar di seluruh pulau Jawa dengan total 8.000 Ha lahan padi dan telah berkontribusi dalam menghasilkan lebih dari 52.000 ton beras dalam kurun waktu 1 tahun.

Tingginya ketertarikan investor terlihat dari perolehan pendanaan Eratani yang mengalami kelebihan permintaan atau oversubscribed dengan diisi oleh beberapa wajah baru, seperti TNB Aura, AgFunder, B.I.G Ventures serta Trihill Capital yang kembali bergabung setelah partisipasinya pada putaran awal.

Vicknesh R Pillay, Founding Partner dari TNB Aura, mengungkapkan bahwa, “Dengan banyaknya tantangan di lingkup rantai pasok pertanian nasional, TNB Aura percaya Eratani memiliki pendekatan farmers-centric demi meningkatkan ketahanan pangan berkelanjutan di Indonesia.”

Program pendampingan yang dimiliki oleh Eratani bertujuan untuk meningkatkan produktivitas para petani binaannya. Program ini didesain berdasarkan riset yang dilakukan oleh tim Eratani di lapangan secara akurat dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan petani.

Bersama tim agronomis, Eratani mendampingi petani dari awal hingga akhir proses tanam dengan memberikan kemudahan akses kepada petani seperti pengecekan pH tanah, perawatan tanaman, cara menghadapi serangan hama, dan lain-lain.

Dana segar ini akan digunakan untuk penyempurnaan program pendampingan dalam memaksimalkan produktivitas petani, ekspansi ke wilayah binaan baru, membantu digitalisasi proses pertanian, serta pengembangan pada sumber daya manusia dan teknologi.

Eratani juga akan terus memaksimalkan jalinan kerja sama yang dimiliki bersama dengan Kementerian Pertanian Indonesia dan BULOG Indonesia untuk mengembangkan ekosistem pertanian di Indonesia dan mengawali misi swasembada pangan di Indonesia.

Melalui perolehan pendanaan tersebut, Eratani diproyeksikan memiliki 50.000 petani binaan pada akhir 2024 dan Eratani berharap dapat terus berperan dalam mentransformasikan pertanian Indonesia untuk jadi lebih masif serta menjadikan Indonesia sebagai negara agraris yang kokoh.

Editor: Paul M Nuh

  • advertorial
  • pertanian
  • produktivitas

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!