RAGAM

Menjadikan Bugel Desa Ramah Keluarga melalui CoE Family Welfare and Happiness

"Melalui pengembangan model COE Family Welfare and Happiness diharapkan dapat memberdayakan potensi lokal dan menemukan inovasi baru yang dapat mengembangkan suatu wilayah/desa"

Paul M Nuh

Menjadikan Bugel Desa Ramah Keluarga melalui CoE Family Welfare and Happiness
Kepala BKKBN, DR. dr. Hasto Wardoyo Sp.OG (K). (foto: Humas BKKBN)

Saat ini Indonesia masih dihadapkan dengan permasalahan keluarga. Mencakup kualitas tumbuh kembang anak, pembentukan karakter remaja, pendampingan lansia, hingga kemiskinan.

Dalam mengatasi permasalahan ini, dinilai perlu upaya pembangunan keluarga yang lebih baik dan optimal. Sehingga dapat mewujudkan keluarga sejahtera dan bahagia.

"Melalui pengembangan model COE Family Welfare and Happiness diharapkan dapat memberdayakan potensi lokal dan menemukan inovasi baru yang dapat mengembangkan suatu wilayah/desa yang dapat mensejahterakan dan membahagiakan seluruh keluarga yang ada di wilayahnya."

Hal itu dikemukakan Kepala BKKBN, DR. dr. Hasto Wardoyo Sp.OG (K), ketika memberikan sambutan dalam Webinar dan Launching Center of Excellence (CoE) Family Welfare and Happiness, di Kampung KB Desa Bugel, Kabupaten Kulon Progo, DI. Yogyakarta, Rabu (16/12/2020).

Pengembangan model ini secara garis besar dapat menjadi sarana pembelajaran bagi wilayah lain untuk mengupayakan praktik terbaik dalam meningkatkan kesejahteraan dan kebahagiaan keluarga, sesuai kearifan lokal, potensi sumber daya manusia dan sumber daya alam.

Hasto mengatakan bahwa bangsa yang sejahtera dimulai dari keluarga. Untuk itu, pengembangan model CoE Family Welfare and Happiness di Kampung KB Desa Bugel, merupakan upaya social enginering berbasis nilai Pancasila, semangat gotong royong dan nilai luhur budaya bangsa.

Nilai-nilai ini menjadi kapital sosial sebagai dasar pengembangan keluarga sejahtera dan bahagia. Untuk mewujudkan cita-cita tersebut, BKKBN bekerja sama dengan Departemen Ilmu Keluarga dan Konsumen Institut Pertanian Bogor (IPB) beserta Tim dan pemerintah daerah membangun dan mengembangkan Center of Excellence Family Welfare and Happiness di Desa Bugel. Tujuannya, untuk menjadikan desa ramah keluarga, desa ramah lingkungan dan desa wisata bisnis.


Peran Keluarga

Bupati Kulonprogo Drs. H. Sutedjo, menilai peran keluarga sangat diperlukan untuk menghasilkan generasi yang siap mendukung pembangunan bangsa. Karena itu, kewajiban setiap keluarga untuk membangun keluarga berkualitas di mana di dalamnya mengandung unsur tenteram, mandiri dan bahagia.

Sebagai wujud keseriusan dalam program pemberdayaan keluarga, Bupati mengatakan bahwa pemda telah menerbitkan Peraturan Daerah (Perda) No. 2 Tahun 2020 tentang Pembangunan Keluarga yang diundangkan pada 1 April 2020.

Melalui program CoE Family Welfare and Happiness dan Perda tersebut, Bupati berharap pemerintahnya mampu memperluas wawasan tentang pembangunan keluarga di tengah masyarakat. Sehingga terwujud keluarga berkualitas.

"Dengan Perda ini Pemkab berharap upaya melembagakan dan membudayakan Norma Keluarga Kecil Bahagia Sejahtera (NKKBS) berjalan lebih efektif dan efisien. Termasuk memandirikan keluarga dengan memperhatikan kearifan lokal dapat berjalan baik" ujar Bupati.

  • adv
  • sejahtera
  • welfare
  • happiness
  • family
  • kemiskinan
  • bahagia
  • desa bugel
  • kulon progo

Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!