RAGAM

220 Meter Spanduk Suara Anak untuk Pemimpin Dunia di G20 Terpampang di Monas

"Diperkirakan 774 juta anak di seluruh dunia—atau sepertiga dari populasi anak dunia—hidup dengan kemiskinan yang parah dan risiko iklim yang tinggi. "

Paul M Nuh

220 Meter Spanduk Suara Anak untuk Pemimpin Dunia di G20 Terpampang di Monas
Anak-anak yang tergabung dalam Child Campaigner Save the Children Indonesia membentangkan spanduk di Lapangan Monas.

KBR, Jakarta - Ratusan anak dari 12 negara dan 4 benua berseru kepada Pemimpin Dunia untuk memprioritaskan aksi nyata atas krisis ikli dan kemiskinan pada anak. Laporan Global Save the Children “Generation Hope” memaparkan bahwa diperkirakan 774 juta anak di seluruh dunia—atau sepertiga dari populasi anak dunia—hidup dengan kemiskinan yang parah dan risiko iklim yang tinggi. Indonesia menempati peringkat ke-9 tertinggi secara global.

“Suara anak dari empat benua sangat penting untuk segera didengarkan dan ditanggapi oleh para pemimpin di G20. Pada G20 Summit bulan November nanti, kami mendorong agar Para pemimpin G20 segera memprioritaskan aksi nyata untuk mengurangi emisi dan membantu anak-anak yang paling terkena dampak krisis iklim dan kemiskinan,” tegas Troy Pantouw, Chief of Advocacy, Campaign, Communication & Media – Save the Children Indonesia.

Aruna, 17 tahun, anggota Child Campaigner Yogyakarta - Save the Children Indonesia sadar akan tantangan dan risiko iklim yang dihadapi. Sebagai agen perubahan, Aruna berjuang menyelamatkan bumi dengan caranya, yaitu membersihkan sampah plastik dari sungai, memilah sampah, tidak menggunakan plastik, menanam pohon bakau, melakukan pentas seni untuk memberikan kesadaran, bahkan advokasi terkait krisis iklim. Aruna menunjukkan kepeduliannya dengan bertindak secara nyata.

red
Anak-anak yang tergabung dalam Child Campaigner Save the Children Indonesia melakukan konferensi pers di Lapangan Monas, Jakarta, Sabtu 29 Oktober 2022 lalu.

Terkait keadilan iklim, Aruna membaginya menjadi dua dimensi, yaitu hak hidup dengan kualitas lingkungan yang sehat dan jaminan lingkungan aman dan lebih baik untuk generasi masa depan.

Suara anak dari empat benua merupakan bagian dari kampanye Aksi Generasi Iklim Save the Children Indonesia. Pengumpulan suara anak anak dilakukan kurang lebih empat bulan dengan melalui berbagai proses. Di Indonesia, sejak Juli 2022 Save the Children berhasil menjaring lebih dari 20,000 suara anak mengenai persepsi mereka tentang dampak krisis iklim yang mereka rasakan. Suara tersebut dipublikasikan melalui berbagai aksi kegiatan yang diinisiasi oleh anak-anak dan orang muda yang tergabung sebagai Child Campaigner Save the Children Indonesia di Jakarta, Jawa Barat, Yogyakarta, dan Sulawesi Tengah.

Baca juga: Sambut Hari Anak Nasional 2022, Save the Children Dorong Pemenuhan Hak Anak & Keluarga - kbr.id

  • adv
  • krisis iklim
  • child campaigner
  • KTT G20

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!