HEADLINE

Vaksinasi Booster Dimulai Bila Separuh Target Sudah Disuntik Dosis Lengkap

Vaksinasi Booster Dimulai

KBR, Jakarta - Pemerintah akan memulai program vaksinasi booster Covid-19 asalkan 50% penduduk Indonesia sudah mendapat dua kali dosis vaksin COVID-19.

Menurut estimasi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, hingga akhir tahun nanti sekitar 60% masyarakat sudah akan mendapat dosis kedua vaksin Covid-19.

"Presiden Joko Widodo memberi target capaian vaksinasi yang terus meningkat. Terakhir, Presiden menargetkan 60% suntik pertama di seluruh provinsi pada November ini. Lalu suntik kedua ditargetkan 70% tercapai pada bulan Desember . Ini agak berat," kata Budi saat rapat kerja di Komisi IX DPR RI, Jakarta, Senin (8/11/2021).

Vaksin Booster

Menyinggung pelaksanaan vaksinasi booster, Menkes mengatakan, hal itu menjadi isu sensitif terkait ketidakadilan di dunia. Karena, banyak pihak menilai masih ada sejumlah negara di Afrika yang belum mendapatkan vaksin Covid-19. Oleh karena itu, rencana vaksinasi booster akan dilakukan dengan mengikuti pola negara maju lain yang sudah menyuntikannya.

"Kami sudah bicara dengan ITAGI, dan merekomendasikan bahwa saat ini Indonesia perlu memprioritaskan pemenuhan cakupan vaksinasi lengkap COVID-19 pada populasi umum. Booster juga dapat dilakukan setelah lebih dari 50% sasaran tervaksinasi lengkap atau terbentuk herd protection. Selain itu, vaksin booster juga diprioritaskan pada Lansia," ujar Budi dalam paparannya.

Baca juga:

ITAGI Minta Pemerintah Usut Temuan Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa

Vaksin Kedaluarsa di Kudus, Satgas: Daerah Jangan Tunda Vaksinasi

Dan memang rencana ke depannya, kata Menkes lagi, sudah dibicarakan dengan Presiden bahwa prioritas vaksin booster yaitu Lansia lebih dulu. "Karena Lansia itu berisiko tinggi,” katanya.

Menkes juga memperlihatkan, negara-negara seperti Amerika Serikat, Inggris, Jerman, hingga Singapura melaksanakan program vaksinasi booster setelah 50% penduduknya menerima dosis lengkap vaksin Covid-19.

“Dan kita memperkirakan ini akan terjadi bulan Desember. Karena kalau kita terlalu cepat nanti kita akan dilihat sebagai negara tidak adil,” ujarnya.

Menkes juga mengatakan, vaksinasi booster dapat diberikan dengan 1 kali suntikan saja.

Editor: Fadli Gaper

  • Vaksinasi Booster
  • Booster

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!