BERITA

ITAGI Minta Pemerintah Usut Temuan Vaksin COVID-19 Kedaluwarsa

Kegiatan Vaksinasi oleh Tenaga Kesehatan di Gorontalo

KBR, Jakarta - Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) mendorong pemerintah pusat dan daerah segera menyelidiki penyebab ribuan vaksin kedaluwarsa, menyusul temuan vaksin yang nyaris kadaluarsa di Kabupaten Kudus dan Pekalongan, Jawa Tengah. 

Ketua ITAGI Sri Rezeki Hadinegoro menyayangkan kejadian di dua kabupaten itu. Ia meminta pemerintah serius melihat kasus ini agar pendistribusian vaksin yang dilakukan tidak terbuang, sesuai kuota dan tepat sasaran, serta kejadian serupa tidak terulang. 

Menurut dia, permasalahan vaksin kedaluwarsa ini dapat terjadi akibat proses keterlambatan distribusi dan keterlambatan penyuntikan.

Sri menjelaskan, kasus vaksin yang kedaluwarsa itu disebabkan oleh sejumlah faktor, seperti jatah yang diminta daerah dengan jumlah vaksin yang datang di setiap kabupaten tidak sama. 

Kemudian, pengiriman yang terlambat dan kurangnya koordinasi antarinstitusi di pusat, kabupaten, dan daerah.

Baca Juga:

Terkait vaksin yang terlanjur berstatus kedaluwarsa tersebut, pemerintah daerah/kabupaten dan pemerintah provinsi bertanggung jawab melaporkan kejadian tersebut ke pusat sebelum dilakukan tindakan.  

"Ini kan program nasional, jadi itu kendalinya dari pusat. Dia melaporkan ke pusat dulu. Apakah itu vaksin yang dapat bantuan, yang gratisan karena dapat bantuan dari Covax Facility, atau yang dibeli oleh pemerintah. Jadi, itu beda perlakuannya. Bukti-bukti, laporannya itu kan harus terjaga dengan baik," ujarnya kepada Jurnalis KBR Heru Haetami, Jum'at (05/11/21).

Berangkat dari kejadian ini, dia mengingatakan, pentingnya meningkatkan koordinasi antarpusat dan daerah agar vaksin yang nyaris kedaluwarsa dapat segera ditangani.

Untuk stok vaksin yang belum melewati masa kedaluwarsa atau tidak digunakan karena alasan tertentu seperti penolakan dari masyarakat, Sri menyarankan agar pemerintah daerah/kabupaten menyimpannya dan melaporkan ke pemerintah provinsi dan pusat.  

Editor: Ranu Arasyki


  • vaksin
  • vaksinasi
  • vaksin kedaluwarsa
  • ITAGI
  • vaksin covid-19
  • astrazaneca

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!