RAGAM

Pandemi Covid-19, Libur Panjang Akhir Tahun Berpotensi Menambah Kasus

"Wiku mengingatkan libur panjang akhir tahun 2020 durasinya lebih panjang, dikhawatirkan berpotensi bertambahnya kasus menjadi dua atau tiga kali lipat lebih besar dari masa libur panjang sebelumnnya"

Pandemi Covid-19, Libur Panjang Akhir Tahun Berpotensi Menambah Kasus
Ruas jalan jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, yang selalu dipadati kendaraan saat libur panjang. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/aww.

JAKARTA - Berkaca dari pengalaman libur panjang Idul Fitri tanggal 22-25 Mei 2020, libur panjang HUT RI pada 17, 20 - 23 Agustus 2020 dan libur panjang 28 Oktober - 1 November 2020, pemerintah berupaya melakukan evaluasi dan mengkaji ulang terkait libur panjang akhir tahun. Jangan sampai libur panjang akhir tahun menambah kelipatan kasus Covid-19. "Libur panjang Idul Fitri yang berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 69 persen sampai dengan 93 persen pada tanggal 28 Juni 2020," jelas Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito, dalam keterangan pers perkembangan penanganan Covid-19 di Kantor Presiden, Selasa (24/11/2020).

Perkembangan kasus pada periode HUT RI, berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 58 persen sampai dengan 118 persen pada pekan 1 sampai dengan 3 September 2020. Dan pada libur panjang akhir Oktober dan awal November, berdampak pada peningkatan kasus positif sebesar 17 persen sampai 22 persen pada tanggal 8 sampai 22 November 2020.

Wiku mengingatkan libur panjang akhir tahun 2020 memiliki durasi yang lebih panjang, dikhawatirkan berpotensi bertambahnya kasus menjadi dua kali atau tiga kali lipat lebih besar dari masa libur panjang sebelumnya.

Dari hasil evaluasi pada periode libur panjang sebelumnya, ucap Wiku, kenaikan kasus positif disebabkan oleh penularan akibat kurang disiplinnya masyarakat terhadap protokol kesehatan terutama pada menjaga jarak dan menjauhi kerumunan. Untuk itu pemerintah saat ini sedang mengkaji periode masa libur panjang akhir tahun. Karena berdasarkan analisa pada libur panjang masa pandemi, telah memakan korban.

"Pada prinsipnya, apapun keputusan yang nanti diambil pemerintah, maka keputusan ini akan selalu mengutamakan keselamatan masyarakat Indonesia di tengah pandemi Covid-19," ujarnya.

(Redaksi KBR mengajak untuk bersama melawan virus Covid-19. Selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dengan 3M, yakni; Memakai Masker, Menjaga Jarak dan Mencuci Tangan dengan Sabun).

  • nativead
  • #satgascovid19
  • #IngatPesanIbu
  • #pakaimasker
  • #jagajarak
  • #jagajarakhindarikerumunan
  • #cucitangan
  • #cucitanganpakaisabun
  • #KBRLawanCovid19

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!