KABAR BISNIS

Rencana Ekspansi Migo di Seluruh Indonesia

"Migo merupakan jaringan online to offline pertama di dunia yang menyedian akses pelanggan ke konten hiburan, pendidikan, produk keuangan, dan layanan gaya hidup digital."

Daryl Arshaq Isbani

Rencana Ekspansi Migo di Seluruh Indonesia.
Salah satu Warung Migo di Kota Bandung.

KBR, Jakarta – Migo menciptakan pemerataan arena permainan digital untuk 3 miliar konsumen yang memiliki akses terbatas - menghadirkan konten-konten digital dari internet ke warung-warung lokal di seluruh negara berkembang.

Migo diluncurkan di Indonesia pada tahun 2020, dan saat ini sudah memiliki lebih dari 1400 jaringan yang tersebar di Jakarta, Banten dan Jawa Barat. Produknya adalah paket-paket langganan mikro (saset) yang menyediakan akses bagi pelanggan ke konten hiburan, pendidikan, produk keuangan, dan layanan gaya hidup digital terkait lainnya di cloud lokal (Migo Download Station/MDS) yang tersedia di lokasi ritel.

Migo juga merupakan jaringan online to offline pertama di dunia yang mendistribusikan berbagai konten digital hiburan dan pendidikan, sekarang hadir di Kota Bandung untuk memberikan pengalaman menyenangkan. Dengan harga paket nonton yang terjangkau dan aksesnya yang cepat, hal ini bisa menjadi solusi bagi masyarakat yang gemar mengakses konten hiburan digital melalui Smartphone.

Kota Bandung menjadi kota ekspansi selanjutnya Migo di Jawa Barat, di mana ke depannya jaringan Migo akan mencakup seluruh pulau Jawa. Dalam empat sampai lima tahun ke depan Migo juga berencana meluaskan jaringannya ke seluruh pelosok Indonesia.

Ekspansi jaringan Migo ke seluruh Indonesia ini sesuai dengan visi dan misi Migo, di mana Migo ingin memberikan hiburan digital berkualitas yang merata bagi semua orang di Indonesia. Dikarenakan harga kuota internet yang mahal, jaringan internet yang belum merata bagi beberapa khalangan masyarakat, membuat Migo sadar bahwa jaringan internet di Indonesia masih sulit diakses untuk mayoritas rakyatnya. Maka dari itu Migo memberikan solusi bagi permasalahan ini dengan membangun jaringan yang cepat dan terjangkau.

Migo mulai meluaskan jaringannya di daerah-daerah Kota Bandung di antaranya terletak di Alun - alun Kota Bandung, Gunung Batu, Gegerkalong hilir dan daerah lainnya. Posisinya yang strategis menjadikan Migo semakin mudah di jangkau masyarakat untuk mengunduh film dan series favorit mereka tanpa kuota di Wargo (Warung Migo) dan mengaktifkan paket rata-rata mulai dari Rp1,000 per hari.

“Bermitra dengan Migo merupakan pengalaman yang baru buat saya, saya sangat antusias Migo kini ada di Bandung. Adanya Migo memberikan alternatif bagi warung saya yang tadinya hanya menjual sembako, sekarang menyediakan paket digital, di mana pelanggan bisa mengunduh filmfilm tanpa kuota dengan harga paket yang murah. Saya harap dengan ini warung saya semakin banyak di kunjungi pelanggan dan menambah pemasukan juga”, ungkap Bapak Asep pemilik salah satu mitra Migo di wilayah Bandung, Warung Artcell.

Sebelumnya sudah ada lebih dari 1500 Warung Migo yang tesebar di area Jabodetabek, Karawang, Cirebon, Indramayu dan Serang. Hadirnya Migo di Kota Bandung adalah sebuah awal sebelum Migo melebarkan jaringannya di Jawa Barat dan nantinya akan meluas ke provinsi-provinsi lain di Indonesia.


Migo Memandang Bandung Sebagai Kota Pendidikan Yang Mengedepankan Teknologi

Terpilihnya Kota Bandung sebagai partner Migo, dilihat dari tercatatnya lebih dari 2,5 juta penduduk Kota Bandung hingga tahun 2020 menurut Badan Pusat Statistik Kota Bandung. Angka tersebut menjadi acuan Migo untuk memperluas jaringan-nya di wilayah Bandung, dimana demografinya banyak diisi oleh keluarga muda, serta pelajar. Banyaknya Universitas yang ada di Bandung, seperti ITB, Universitas Katolik Parahyangan, Universitas Telkom, dan lain - lain semakin memantapkan Migo, untuk menyediakan alternatif hiburan yang lebih terjangkau untuk mahasiswa, serta banyak konten pendidikan.

Kini para masyarakat Kota Bandung mempunyai solusi dalam mengakses konten digital hiburan dengan sangat mudah. Tidak hanya konten digital hiburan, Migo juga memberikan solusi dalam dunia edukasi, di mana Migo juga bisa menjadi sarana belajar. Video edukasi adalah salah satu konten digital yang tersedia di Migo untuk membantu memberikan pembelajaran bagi siswa-siswa yang membutuhkan.

“Pemilihan Bandung sebagai tempat Migo melakukan ekspansi awal sebelum lokasi-lokasi di Jawa Barat lainnya, dilandasi dengan fakta dan data bahwa Bandung merupakan kota yang sangat potensial. Dengan Demografi yang sesuai dengan target pasar kami, serta masyarakatnya yang dekat dengan teknologi, membuat kami sangat antusias dalam memberikan pengalaman yang berbeda dalam menikmati film dan serial gak pake kuota, gak pake iklan, dan gak pake lemot kepada masyarakat Bandung. Kami percaya dengan masuknya Migo ke kota Bandung dapat membuka pintu untuk tersedianya jaringan Migo di setiap kota di Indonesia.” ungkap Dan Connor, Direktur Utama Migo Indonesia.

Dengan menggunakan kekuatan warung yang dekat dan tersebar di pemukiman masyarakat, sekarang warga Kota Bandung dapat dengan mudah merasakan pengalaman hiburan digital tanpa hambatan. Cukup dengan datang ke Warung Migo terdekat, pilih film yang ingin diunduh, sambungkan ke jaringan teknologi Migo yang ada di warung, lalu cukup dalam satu menit konsumen dapat membawa konten yang diinginkan ke rumah.

Rata-rata mulai dari Rp1,000 per hari, kamu bisa menikmati konten digital hiburan hingga video edukasi di Migo dengan Gak Pake Kuota, Gak Pake Iklan, Gak Pake Lemot. Untuk mengetahui lebih detil mengenai lokasi-lokasi Warung Migo di Kota Bandung, silakan unduh aplikasi Migo di Google Play Store.

Baca juga: Menkeu Prediksi Nilai Ekonomi Digital RI pada 2025 Capai Rp2,2 Triliun - kbr.id


Editor: Paul M Nuh

  • adv
  • konten
  • hiburan
  • pendidikan
  • gaya hidup

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!