NASIONAL

Bandingkan dengan Argentina, Jokowi Klaim Inflasi RI Terkendali

"Jokowi menyebut pada kuartal II–2022, Indonesia mencetak prestasi membanggakan lantaran berhasil mencetak pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 persen. Kata dia, angka itu terbaik di dunia."

Heru Haetami, Arie Nugraha

inflasi
Warga mengecek kualitas beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin (3/10/2022). Harga beras naik sejak akhir September. (Foto: ANTARA/Risyal Hidayat)

KBR, Jakarta - Presiden Joko Widodo mengklaim inflasi di tanah air masih terkendali meski terjadi kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Klaim itu disampaikan Jokowi di acara pembukaan Investor Daily Summit 2022 di Jakarta Convention Center (JCC).

"Ini juga tetap harus kita syukuri karena kalau kita bandingkan dengan negara-negara lain, sekarang ini di Argentina sudah 83,5 persen dan kenaikan suku bunga mencapai 3.700 basis poin. Kita inflasi 5,9 persen dengan perubahan suku bunga di 75 basis poin. Artinya, moneter kita masih pada posisi yang bisa kita kendalikan," kata Jokowi, Selasa (10/11/2022).

Jokowi menyebut pada kuartal II–2022, Indonesia mencetak prestasi membanggakan lantaran berhasil mencetak pertumbuhan ekonomi sebesar 5,44 persen. Kata dia, angka itu terbaik di dunia.

Presiden juga mengajak seluruh elemen bangsa agar tetap optimistis dan waspada atas situasi global yang penuh ketidakpastian akibat konflik geopolitik Rusia-Ukraina.

"Kita harus tetap optimistis. Harus tetap optimistis, tetapi hati-hati dan waspada," kata Jokowi.

Baca juga:


Terbaik di G20

Menteri Investasi dan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengklaim pertumbuhan ekonomi di Indonesia termasuk yang terbaik di antara negara-negara anggota Kelompok 20 (G20).

Bahlil menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 5,44 persen. Sedangkan inflasi masih terkendali di bawah 5 persen.

"Dari pertumbuhan ekonomi tersebut, postur yang paling besar adalah konsumsi sebesar 53 persen, investasi 27 persen, ekspor impor kita surplus, neraca perdagangan kita 15 miliar US Dolar. Bahkan, kita sekarang lagi mendorong untuk bagaimana proses -proses yang memberikan kita income lebih kepada negara, kita harus fokuskan," kata Bahlil di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (5/10/2022).

Bahlil mengatakan berdasarkan data dari organisasi yang menangani isu perdagangan, investasi dan pembangunan United Nations Conference on Trade and Development (UNCTAD), Indonesia berada di urutan kedua setelah Singapura dalam tingkat kepercayaan publik dan kemudahan dalam investasi atau berusaha.

Sedangkan tujuan negara penanaman modal asing (PMA) yang masuk ke Asia Tenggara, kembali Indonesia berada di urutan kedua setelah pertama negara tujuannya Singapura.

"Bagaimana dengan investasi? Target kita dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2021 itu Rp856 triliun. Bapak Presiden memerintahkan kepada kami, Rp900 triliun dan alhamdulillah investasi terealisasi sebesar Rp901 triliun," kata Bahlil.

Bahlil menyebutkan angka itu merupakan realisasi komposisi PMA dan penanaman modal dalam negeri (PMDN) berimbang.

Bahlil mengatakan, pada saat Indonesia optimistis, beberapa negara lain mengalami penurunan investasi asing langsung atau penanaman modal asing (foreign direct investment) sebesar 30 persen.

"Kita mampu membuka lapangan pekerjaan lebih dari 12 juta dampak dari hasil raihan investasi. Dan ini adalah tenaga kerja langsung," ucap Bahlil.

Tren positif perekonomian saat ini Indonesia kata Bahlil, akan digunakan untuk proses pembangunan seluruh daerah di Indonesia secara merata.

Baca juga:


Editor: Agus Luqman

  • Presiden Jokowi
  • inflasi
  • pertumbuhan ekonomi
  • harga BBM

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!