NUSANTARA

Podcast, Tempat Berbagi Ilmu dan Mencuri Ilmu

"Podcast Sains Sekitar Kita menyingkap soal perubahan iklim, DNA manusia, mengapa olahraga bikin bahagia, sampai reaksi tubuh seseorang yang sedang jatuh cinta"

Elysa Rosalina

Podcast, Tempat Berbagi Ilmu dan Mencuri Ilmu


KBR, Jakarta-Kita bisa mengambil bagian untuk mendidik orang dengan pengetahuan dan juga ide baru kita dalam mendorong kemajuan masyarakat.

Salah satu media yang bisa digunakan adalah podcast.

Kalau tadinya podcast hanya digunakan untuk tujuan hiburan, kini penggunaan podcast mulai digunakan juga untuk tujuan berbagi ilmu.

Podcast HAMburger yang membahas masalah keseharian dari kaca mata Hak Asasi Manusia (HAM) merupakan salah satu contoh bagaimana podcast digunakan sebagai media yang berfungsi untuk mengedukasi masyarakat.

Daniel Awigra yang mengawangi Podcast HAMburger mengatakan, dalam menyajikan obrolan di podcast, selalu berusaha agar kontennya bisa membuat isu-isu yang mendidik disukai oleh audiens. Salah satu isu yang sedang hangat di masyarakat Indonesia akhir-akhir ni adalah isu terkait RUU Cipta Kerja.

“Ini memang satu hal yang agak mencurigakan, mengapa dalam situasi pandemi, dimana kita tidak punya cukup waktu untuk memberikan masukan, DPR malah ngebut. Pasti ada sesuatu yang sedang ditutupi,” tutur Daniel di KBR Prime Podcast Party Season 2 di Hotel Ibis Styles Tanah Abang di Jakarta, Jumat (9/10/2020).

Situasi pandemi ternyata juga cukup memengaruhi proses produksi. Nah, agar bisa bertahan, menurut Daniel, media harus menemukan cara untuk tetap bisa memproduksi konten. Podcast menjadi salah satu solusi yang baik, proses produksi yang lebih sederhana dan fleksibel membantu tim produksi untuk tetap bertahan memproduksi konten.

Dalam memproduksi podcast edukasi, memerhatikan target audiens sangat penting. “Berdasarkan data, sekitar 25% pendengar justru malah mereka yang baru lulus kuliah, jadi kita dipaksa untuk bisa mengikuti atau istilahnya bisa connect dengan audiens yang rentang usianya cukup jauh dan itu menentukan bagaimana kita membawakan dan juga mengajak orang yang direntang usia tersebut terlibat dalam percakapan,” jelas Daniel.

Majalah online Magdalene juga ikut memproduksi podcast, dengan nama “Magdalene’s Mind”. Podcast ini membahas semua hal terkait feminisme, budaya, isu perempuan, dan tentunya dibahas bersama dengan orang-orang yang ahli di bidangnya.

“Sebenarnya sejak tahun 2018, kami (Magdalene) sudah mempunyai podcast. Berawal dari aku dan rekan kerjaku yang memang penyuka podcast, baik itu podcast informasi, hiburan, maupun spiritualitas. Awalnya, podcastnya hanya ditayangkan dua minggu atau sebulan sekali, dan tahun ini jadi seminggu sekali karena ada peningkatan dari audiensnya,” tutur Devi Asmarani, yang membesut Podcast Magdalane’s Mind sekaligus Editor in Chief Magdalene berbincang via zoom di Podcast Party ‘All Ears on Podcast Now”- Educating with Podcast”.

Dalam podcast Magdalene’s Mind, pemilihan topik yang diangkat adalah isu seputar kesetaraan gender. Menurut Devi, topik ini dipilih karena masih banyak masyarakat Indonesia yang seringkali salah persepsi tentang feminisme. Tidak hanya itu, podcast ini juga mengangkat isu yang sedang ramai dibahas di masyarakat.

“Kalau untuk pemilihan konten, pemilihannya itu biasanya memang dibuat untuk setahun dan sifatnya fleksibel atau masih dapat berubah. Misalnya saat mau mengangkat topik konten tertentu, sulit untuk menemukan narasumbernya, (sehingga topiknya diubah). Atau misalnya karena ada isu yang lebih hangat dibicarakan di masyarakat (maka isu terhangat yang akan diangkat),” ucap Devi.

Selain HAMburger dan Magdalene’s Mind, ada pula Podcast Imaginacity yang berbagi ilmu dan pengerahuan. Berawal dari banyaknya komunitas anak muda yang ingin tahu lebih banyak mengenai aspek teknis khususnya untuk sektor energi dan sektor perkotaan. “Jadi sebenarnya podcast ini bertujuan untuk pengayaan materi bagi mereka yang udah jadi followersnya kita dan sekaligus memberikan audiens kita akses kepada pakar-pakar yang bisa bicara soal berbagai aspek dari ibu kota baru ini,” tutur Adhityani Putri Direktur Eksekutif Yayasan Indonesia Cerah yang membuat podcast ini.

Podcast Imaginacity ini, biasanya membicarakan berbagai macam teknologi, pendekatan desain, kebiasaan yang pintar, cerdas, ramah lingkungan, efisien dari sisi energi, dan sebagainya Dengan menggunakan angle ibu kota baru, Imaginacity berharap dapat menjangkau audiens baru juga, khususnya mereka yang aktif bergerak di urban design dan urban planning.

Nah, jika Anda termasuk orang yang kepo dengan asal muasal atau sejarah atau proeses sebab akibat, maka Podcast Sains Sekitar Kita wajib Anda dengarkan.

Podcast ini menyingkap penjelasan kehidupan sehari-hari. Dari membahas mengenai perubahan iklim, DNA manusia, mengapa olahraga bikin bahagia, sampai reaksi tubuh seseorang yang sedang jatuh cinta.

Prodita Sabarini, Editor Chief The Conversation Indonesia yang melahirkan Podcast Sains Sekitar Kita mengatakan, podcast season 1 yang diluncurkan pada 2018 adalah bagian dari proyek The Conversation 2017. The Conversation sebagai sebuah media, bertujuan untuk menyebarkan sains atau ilmu pengetahuan dari dunia akademisi, para peneliti, dosen di universitas, dan pusat penelitian ke masyarakat umum,” jelasnya.

Di Season 1, Podcast Sains Sekitar Kita menarik audiens dengan memulai membahas topik-topik yang dekat dengan kehidupan masyarakat. Lalu, di season 2 yang alan dilaunching dalam waktu dekat bersama KBR Prime, podcast ini akan mencoba topik-topik yang lebih serius, tujuannya untuk melihat apakah pendengar Indonesia mau mendengar podcast panjang yang membicarakan tentang riset.

Nah, Anda mau mencuri ilmu dari podcast yang mana?

  • podcast
  • podcast indonesia
  • podcast party season 2
  • kbr prime podcast party

Komentar (0)

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!